PPU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga saat ini, sekitar 700 UMKM di PPU telah memperoleh sertifikat halal untuk produk makanan dan minuman mereka.

Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, menilai bahwa jumlah tersebut masih perlu ditingkatkan agar seluruh produk yang beredar memiliki jaminan halal yang jelas.

“Mayoritas pelaku UMKM sudah mengurus sertifikasi halal, seharusnya yang lain juga segera mengurus agar tidak tertinggal,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).

Pemerintah daerah melalui Diskukmperindag terus mendorong dan mensosialisasikan pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha. Namun, masih ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti biaya pengurusan dan proses administrasi yang dianggap terlalu rumit.

“Kami memahami ada beberapa kendala, tapi ini perlu dipermudah, terutama bagi pelaku usaha kecil yang masih terkendala dalam pengurusan dokumen,” tambah Thohiron.

Ia juga menekankan bahwa dengan adanya sertifikasi halal, UMKM di PPU dapat lebih kompetitif dan memiliki akses pasar yang lebih luas, terutama dalam menghadapi persaingan di era Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami berharap semakin banyak pelaku usaha yang sadar akan pentingnya sertifikasi halal, karena ini bukan hanya soal kepatuhan regulasi, tetapi juga meningkatkan daya saing usaha mereka,” pungkasnya.