Camat Tenggarong Pastikan Pedagang UMKM Masih Bisa Berjualan di Pasar Ramadan 2025

CAPTION:Lorong Pasar Ramadan 1446 Hijriah.
TENGGARONG – Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum mendapatkan tempat berjualan di Lorong Pasar Ramadan 1446 Hijriah, kini masih ada kesempatan untuk ikut serta dalam momen ekonomi tahunan ini.
Pemerintah Kecamatan Tenggarong memastikan bahwa pedagang yang ingin berjualan masih bisa mendapatkan lapak, baik di kawasan Lorong Pasar Ramadan maupun di sekitar Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS).
Camat Tenggarong, Sukono, menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi pelaku UMKM yang ingin berpartisipasi dalam Pasar Ramadan, asal segera melapor dan mengurus proses pendaftaran ke kecamatan.
“Masih bisa, kalau ada pedagang yang mau berjualan di sini (Lorong Pasar Ramadan) tapi belum dapat lapak, silakan lapor ke kecamatan. Kami akan bantu fasilitasi,” ujar Sukono, Jumat (7/3/2025).
Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memusatkan aktivitas ekonomi Ramadan di satu titik, sehingga pengelolaan dan pengaturan pedagang dapat berjalan lebih tertata.
Dengan tingginya animo pengunjung selama bulan suci ini, pedagang yang berpartisipasi dalam Lorong Pasar Ramadan memiliki peluang besar untuk meningkatkan omzet secara signifikan.
Kuliner khas Ramadan, takjil, dan makanan berbuka puasa selalu menjadi daya tarik utama bagi masyarakat.
“Lorong Pasar Ramadan ini merupakan inisiatif Pemkab Kukar untuk memberdayakan UMKM di bulan puasa. Kami, dari pihak kecamatan, hanya memfasilitasi tempat. Semua lapak dikelola oleh beberapa kelompok,” jelas Sukono.
Lorong Pasar Ramadan tidak hanya menjadi pusat transaksi ekonomi, tetapi juga menciptakan suasana khas Ramadan di Tenggarong.
Para pengunjung dapat menikmati berbagai sajian kuliner dalam satu kawasan, tanpa harus berpindah-pindah lokasi.
Bagi para pelaku usaha yang berminat, Sukono menyarankan untuk segera berkoordinasi dengan kecamatan agar bisa masuk dalam daftar pedagang yang difasilitasi.
Namun, terkait tarif sewa lapak, pihak kecamatan tidak ikut campur, karena seluruh pengelolaan dilakukan oleh kelompok-kelompok yang telah ditunjuk.
“Kami hanya menyediakan tempat. Untuk urusan tenda dan biaya lapak, kami tidak terlibat. Itu dikelola oleh tiga kelompok Pasar Ramadan. Tapi, jika ada pelaku usaha yang ingin bergabung, kami siap membantu mereka untuk mendaftar,” tambahnya.
Dengan masih terbukanya peluang ini, diharapkan lebih banyak pelaku UMKM yang bisa mendapatkan manfaat dari Pasar Ramadan tahun ini. (*)