Mendorong Ketahanan Pangan: Seruan Muhammad Bijak Ilhamdani untuk Masyarakat PPU
PPU — Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani, menekankan urgensi meningkatkan semangat masyarakat untuk bertani dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan. Dia mengamati bahwa kebutuhan pangan dasar di daerah ini masih sangat tergantung pada pasokan dari luar.
“Semangat masyarakat untuk bertani perlu ditingkatkan, terutama dalam menghadapi masa depan ketika banyak orang berbondong-bondong datang ke IKN. Banyak yang beranggapan bahwa untuk menjadi bagian dari pembangunan di sana harus menjadi pegawai. Namun, mari kita lihat faktanya. Saat ini, mereka yang sudah masuk dan berkontribusi di sana adalah orang-orang yang memiliki kapasitas dan pengalaman lebih jauh dibanding kita,” kata Bijak.
Dia menegaskan bahwa kebutuhan pangan merupakan hal paling mendesak, terutama dengan adanya potensi lonjakan penduduk akibat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Bayangkan, apa yang akan terjadi jika kita tidak mampu menghasilkan pangan kita sendiri? Saat ini saja, sebagian besar kebutuhan kita, seperti ayam yang didatangkan dari Banjarmasin, serta sayur dan beras dari daerah lain, masih bergantung pada pasokan luar,” jelasnya.
Bijak menegaskan bahwa ketahanan pangan perlu segera dibangun di PPU agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pokok. Ia meyakini bahwa kemampuan untuk memproduksi pangan secara lokal akan menjawab tantangan di masa depan dan menggeser paradigma ketergantungan pada pasokan luar.
“Jika masyarakat PPU mampu memproduksi pangan sendiri, maka tantangan ini bisa segera terjawab. Paradigma ini perlu digeser, dan ini menjadi tugas kita untuk lima tahun ke depan,” tambahnya.
Bijak mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk berpartisipasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di PPU. Ia yakin bahwa semangat bertani akan berdampak positif dalam membangun kemandirian pangan di tengah pembangunan IKN dan pesatnya arus migrasi.
(adv)