Balikpapan – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Balikpapan menegaskan saat ini tengah melakukan seleksi terhadap sejumlah perusahaan yang akan mengikuti proyek desalinasi air laut.

Direktur Utama PTMB Balikpapan Yudhi Saharuddin mengatakan, saat ini untuk rencana proyek desalinasi air laut yang dilakukan PTMB, saat ini sudah dalam tahap seleksi perusahaan yang mengajukan proposal.

“Termasuk kajian yang paling penting diperhatikan berapa hitung harga pokok (HPP) nya. Sehingga penjualannya tidak melebihi batas atas yang ditentukan oleh pemerintah,” ujarnya, Senin (29/7/2024).

Yudhi Saharuddin menambahkan, sampai saat ini sudah ada 6 perusahan yang sudah mengajukan proposalnya untuk rencana mengerjakan proyek desalinasi air laut tersebut. Dimana perusahaan ini akan membuat Detail Engineering Desain (DED).

“Ada 6 dari perusahaan swasta yang siap melakukan investasi. Saat ini mereka yang atur DED-nya, kami hanya membuat kajian kelayakan dan analisis finansial,” ucapnya.

Dikatakannya, pihak juga akan melakukan kajian bagaimana implementasi program desalinasi laut tersebut, atau proses pemisahan kadar garam dari air tawar, guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Balikpapan.

“Program itu bertujuan untuk mengurangi kandungan garam dalam air laut hingga mencapai level yang aman, untuk penggunaan atau konsumsi sehari-hari,” ungkapnya.

Dikatakannya, setelah ditentukan perusahaan yang memenangkan tender. Tentu pihaknya berharap bisa segera dikerjakan. Pasalnya kalau menunggu spam Mahakam butuh waktu lagi di 2026.

“Tentu kami mau bisa secepatnya, karena air bersih ini kebutuhan banyak orang,” paparnya.

Program desalinasi tersebut, katanya, diharapkan menjadi solusi alternatif, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Balikpapan. Namun demikian menurut pihaknya belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat karena program ini masih dalam tahap kajian dan pencarian lokasi yang tepat untuk desalinasi.

“Kalau desalinasi air laut di wilayah Balikpapan Barat ini mulai berjalan, maka kita bisa memproduksi hingga 120 liter per detik. Namun, untuk cakupannya hanya untuk daerah Baru Ulu saja terlebih dahulu,” jelasnya.

Dengan adanya program desalinasi ini, sambungnya, juga diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan air bersih di Balikpapan nantinya. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati air bersih yang dihasilkan dari proses desalinasi air laut.

“PTMB berkomitmen untuk terus berinovasi dan mencari solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih,” tukasnya.

Selain itu, PTMB juga berencana untuk melaksanakan berbagai inisiatif lain guna mendukung keberhasilan program desalinasi ini.

Kolaborasi dengan berbagai pihak terkait diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keberlanjutan program ini.

“Kami mengharapkan dukungan aktif dari masyarakat karena keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada teknologi yang digunakan. Tetapi juga pada partisipasi dan dukungan semua pihak,” tutupnya.