Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan MoU Kesepakatan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), untuk membentuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional melalui pemanfaatan air Sungai Mahakam.
Panandatangan kerjasama ini dilakukan langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dengan Perwakilan Bupati Kutai Kertanegara dan Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun disaksikan Direktur Utama masing-masing perumda air bersih.
Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudhi Saharuddin mengatakan, dengan adanya penanda tangan MoU antara tiga daerah Kabupaten – Kota, pihaknya optimistis akan bisa memperoleh pasokan air baku hingga 1500-2000 liter/detik.
“Sumber airnya akan kita ambil dari sungai mahakam, dimana jaringan pipanya akan menyusuri jalan tol Balikpapan – Samarinda, sehingg tidak ada lagi pembebasan lahannya,” ujarnya, Sabtu (9/2/2024).
Meskipun membutuhkan anggaran, kerja sama ini memperoleh dukungan bersama dari tiga daerah, dengan harapan mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah provinsi dan pusat.
“Ini solusi penting dalam mengatasi permasalahan pengadaan air baku di Kota Balikpapan,” ujarnya
Dikatakannya, upaya ini dilakukan memenuhi kebutuhan air baku di masing-masing wilayah, terutama mengatasi defisit air baku kota Balikpapan yang mencapai 803 liter/detik.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud menyatakan. kesepakatan ini sebagai langkah awal untuk membangun sistem penyediaan air minum yang berkelanjutan.
“Ini sebagai langkah awal kita yang telah menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Kabupaten PPU serta Kutai Kartanegara, untuk bersama-sama membangun sistem penyediaan air minum Sungai Mahakam sebagai wujud kepedulian kita untuk memperdulikan Balikpapan ke depan,” ujarnya.
Dengan melibatkan tiga kabupaten/kota tersebut , Rahmad berharap kebutuhan air di masa depan untuk wilayah kota Balikpapan dapat terpenuhi dengan