Balikpapan – Kondisi ruas jalan negara di kawasan Balikpapan Utara kembali mengalami kerusakan. Hal itu terjadi pada bekas titik galian dari proyek pemasangan pipa gas negara. Meski pihak pelaksana pekerjaan sudah melakukan penutupan pasca kegiatan. Namun ternyata masih terjadi penurunan tanah di lokasi bekas galian.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Jafar Sidik mempertanyakan pihak mana yang bertanggungjawab atas kondisi tersebut. Pasalnya titik yang amblas itu berada di ruas jalan nasional Soekarno Hatta. Sementara kegiatan pipanisasi juga bagian dari proyek strategis nasional di Balikpapan.
“Kita ketahui program pipanisasi kemaren meninggalkan jejak. Jalan kita malah pada amblas meski sudah ada penutupan setelah penggalian. Jadi ternyata usai proyek kita yang menerima dampaknya,” ujarnya, Selasa (12/5/2024)
Menurut Jafar, pihak pemerintah harus membangun komunikasi dengan BUMN yang melaksanakan proyek nasional itu. Agar ada kejelasan penanggung jawab perbaikan atas fasilitas umum yang rusak. Meski kerusakan itu terjadi setelah proses penyelesaian kegiatan di lapangan.
“Itu kan memerlukan waktu yang panjang supaya kepadatan kembali seperti awal. Ini kan keterkaitan antara pemerintah dengan pelaksana proyek. Harusnya ada antisipasi soal jalan amblas ini,” tuturnya lagi.
Jafar berharap ada kejelasan perbaikan titik jalan .yang amblas. Karena posisinya berada di jalan protokol yang dilalui banyak pengendara setiap harinya. Karena tanpa perbaikan dikhawatirkan penurunan jalan yang terjadi akan semakin parah. Bahkan bisa menyebabkan jalan runtuh dan tidak bisa dilewati kendaraan.
“Itu yang depan Zipur. Itu memang gak bisa cepat. Memang sudah ditutup tapi ada rongga di bawahnya. Pemadatan itu mana bisa satu dua bulan. Makanya jangan sampai nanti membahayakan pengendara yang melintas,” tambahnya.
(ADV)