TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mempercepat realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) hingga ke tingkat kecamatan.

Langkah ini diambil untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat sekaligus menjawab keraguan para mitra pelaksana di lapangan.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa pembentukan satgas ini menjadi bagian penting dalam memperkuat koordinasi pelaksanaan MBG.

Satgas tersebut bertugas memastikan kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) yang ada di daerah dan para mitra program berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Satgas ini fungsi dan tugasnya adalah memastikan bahwa koordinasi antara Badan Gizi Nasional (BGN) yang ada di daerah bersama mitra kerja bisa berjalan dengan baik,” jelas Sunggono, Senin (29/9/2025).

Ia menambahkan, salah satu fokus utama satgas adalah mempercepat pembangunan Sarana Penyedia Pangan Gizi (SPPG) sebagai infrastruktur pendukung program MBG.

Sunggono menyebut, program ini akan menyentuh seluruh kecamatan di Kukar secara bertahap.

“Sehingga program makanan bergizi gratis ini yang di antara praktik penyelenggaraannya ada Sarana Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Kukar bisa segera terealisasi,” ujarnya.

Sunggono mengakui, hingga saat ini masih banyak mitra program yang merasa ragu terhadap mekanisme MBG, terutama dalam hal pendanaan dan sistem pembayaran.

Karena itu, satgas bersama BGN akan turun langsung memberikan sosialisasi dan edukasi agar para mitra memahami seluruh proses teknis pelaksanaan.

“Tugas kami nanti di Satgas bersama-sama dengan BGN memberikan edukasi agar tidak terjadi lagi kendala-kendala teknis di lapangan sehingga untuk progres capaian pembangunan MBG di Kukar bisa segera diselesaikan berdasarkan target yang ada,” terangnya.

Pemkab Kukar menaruh harapan besar pada kinerja satgas ini untuk mempercepat penyelesaian infrastruktur SPPG.

Dari 20 kecamatan yang ditargetkan, saat ini baru empat yang sudah memiliki SPPG beroperasi.

Sementara sisanya masih dalam tahap pembangunan, menunggu persetujuan, atau tengah direhabilitasi.

“Ada yang membangun, menunggu persetujuan dan ada yang sedang direhab. Pemkab Kukar optimistis SPPG ini bisa direalisasikan di 20 kecamatan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sunggono mengungkapkan bahwa terdapat 74 mitra MBG di Kukar yang terus didorong untuk mempercepat pembangunan dan pengoperasian SPPG.

Ia berharap dengan dukungan penuh dari para mitra, distribusi makanan bergizi gratis dapat segera menjangkau kelompok sasaran utama.

“Harapan kami, satgas percepatan ini nanti bisa membantu merealisasikan program MBG kepada anak-anak dan ibu hamil di Kukar,” pungkasnya. (*)