ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Pemkab Kukar Studi Tiru ke Samarinda, Pelajari Pengelolaan Pasar Modern dan Bebas Calo

CAPTION: Pemkab Kukar melakukan kunjungan studi tiru ke Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Jumat (19/9/2025), untuk mempelajari sistem pengelolaan pasar yang dinilai berhasil diterapkan di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur tersebut.

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat tata kelola pasar rakyat agar lebih modern, transparan, dan tertib.

Sebagai langkah awal, jajaran Pemkab Kukar melakukan kunjungan studi tiru ke Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Jumat (19/9/2025), untuk mempelajari sistem pengelolaan pasar yang dinilai berhasil diterapkan di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur tersebut.

Rombongan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahyani Fadianur Diani.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkab Kukar secara khusus meninjau sistem pengelolaan Pasar Merdeka yang dikenal sebagai salah satu pasar semi-modern di Samarinda.

Model pengelolaan pasar yang rapi, bebas praktik calo, serta menerapkan sistem sewa resmi dan transparan menjadi perhatian utama dalam studi tiru kali ini.

Sekda Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengadopsi konsep pengelolaan pasar yang tertib dan efisien, sehingga mampu menciptakan lingkungan perdagangan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat Kukar.

“Studi tiru ini kami lakukan untuk mempelajari bagaimana pengelolaan pasar di Samarinda bisa berjalan dengan tertib dan transparan, tanpa adanya praktik jual-beli lapak atau calo yang sering merugikan pedagang,” ujar Sunggono.

Ia menilai, keberhasilan pengelolaan pasar di Samarinda bisa dijadikan inspirasi bagi Kukar, khususnya dalam perencanaan pembangunan Pasar Tangga Arung yang akan dikembangkan sebagai pasar semi-modern tanpa pedagang basah.

“Kami melihat pengelolaan pasar di Samarinda cukup berhasil, contohnya Pasar Merdeka. Karena itu, kami ingin melihat langsung sistem yang diterapkan di sini sebagai bahan pembelajaran untuk pasar-pasar di Kukar,” jelasnya.

Sunggono menambahkan, studi tiru ini menjadi langkah strategis untuk membangun sistem pengelolaan pasar di Kukar yang profesional dan berdaya saing.

Ia berharap, ke depan seluruh pasar di Kukar dapat menerapkan sistem manajemen modern yang mengedepankan pelayanan, ketertiban, dan efisiensi.

“Kami ingin semua pasar di Kukar dikelola secara profesional, efisien, dan memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun pengunjung,” tambahnya.

Selain meningkatkan kualitas pengelolaan, Sunggono menegaskan bahwa penataan pasar yang baik juga berperan penting dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi retribusi yang transparan dan tertib administrasi.

“Dengan manajemen pengelolaan pasar yang baik, kita berharap pasar-pasar di Kukar bisa turut menambah PAD sekaligus memperkuat perputaran ekonomi lokal,” ungkapnya.

Kunjungan studi tiru ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Kukar untuk memperkuat sektor perdagangan rakyat.

Melalui pembelajaran langsung dari Pemkot Samarinda, Kukar menargetkan terciptanya pasar-pasar semi-modern yang bersih, bebas calo, dan berpihak pada pedagang kecil sebagai motor penggerak ekonomi daerah. (*)