KEMUDAHAN BERUSAHA

Balikpapan Optimis Capai Target Investasi Rp 22 Triliun Tahun 2025

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan optimistis mampu mencapai target investasi daerah tahun 2025, meski realisasi pada semester pertama baru mencapai Rp 9 triliun dari target Rp 22 triliun yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kaltim.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan, Hasbullah Helmi, menyebut pola investasi di kota minyak cenderung menumpuk pada triwulan akhir. Hal ini karena banyak perusahaan menuntaskan rencana ekspansi mereka pada semester kedua.

“Kami tetap optimis target investasi Rp 22 triliun dapat tercapai. Pola investasi di Balikpapan selalu menguat pada semester kedua. Saat ini realisasi semester pertama mencapai Rp 9 triliun dan angkanya akan bergerak lebih cepat di semester II,” ujarnya, Senin (17/11).

Optimisme tersebut diperkuat oleh kinerja investasi Balikpapan pada tahun sebelumnya, yang berhasil mencatat realisasi Rp 25 triliun, melebihi target Rp 20 triliun. Keberhasilan ini menjadi modal kuat bagi kota minyak untuk melanjutkan tren pertumbuhan positif.

Menurut Helmi, berbagai sektor investasi masih menunjukkan geliat signifikan, mulai dari pergudangan, jasa perdagangan, konstruksi, hingga energi dan infrastruktur. Investor tetap menaruh kepercayaan tinggi pada Balikpapan, meskipun beberapa indikator ekonomi nasional bergerak fluktuatif.

“Investor masih menaruh kepercayaan tinggi pada Balikpapan. Sektor pergudangan dan jasa tetap mendominasi, sementara sektor lain menunjukkan pertumbuhan stabil,” jelasnya.

Pemerintah kota juga memperkuat strategi agar investasi dapat dieksekusi dengan cepat. DPMPTSP mempercepat layanan perizinan, memperluas layanan digital, dan memastikan koordinasi dengan SKPD teknis berjalan lancar. Langkah ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan waktu proses yang lebih singkat bagi investor.

“Realisasi tahun lalu menjadi bukti bahwa Balikpapan mampu bersaing. Kami terus bekerja keras agar target Rp 22 triliun tahun ini bisa terpenuhi. Kami masih yakin target investasi tahun ini berada dalam jalur yang tepat,” tutup Helmi. (deb)