
BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengingatkan seluruh jajaran pemerintah kota agar tidak terpaku pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai tumpuan utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, masih banyak potensi pajak lain yang bisa digarap untuk memperkuat keuangan daerah. “PAD itu bukan cuma dari PBB. Setelah kami cek, kontribusinya belum begitu besar, hanya beberapa miliar saja,” ujar Rahmad dengan nada tegas namun bersahabat.
Ia menyebut, sektor-sektor seperti pajak restoran, perhotelan, dan parkir memiliki peluang besar untuk mendongkrak pendapatan daerah. Karena itu, setiap dinas diminta aktif menggali potensi di wilayah kerjanya. “Saya sudah instruksikan agar semua sektor bergerak. Jangan tunggu, harus jemput bola,” katanya.
Rahmad menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha. Menurutnya, ekonomi kota hanya bisa tumbuh jika dunia usaha merasa aman dan nyaman. “Kalau pengusaha nyaman, ekonomi akan bergerak. Pemerintah tidak boleh mempersulit perizinan, tapi harus jadi fasilitator,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk menjaga semangat kemandirian fiskal daerah. “Kita ingin Balikpapan bisa berdiri di atas kaki sendiri. Bukan berarti menolak bantuan pusat, tapi kita harus berani mandiri,” pungkasnya sambil tersenyum. (Deb)