Kesbangpol Balikpapan Perkuat Pembinaan Ideologi Pancasila Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Balikpapan – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan terus memperluas langkah pembinaan ideologi kebangsaan melalui kerja sama dengan tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan serta lembaga pendidikan. Pendekatan kolaboratif ini menjadi strategi untuk mengukuhkan nilai-nilai Pancasila di tingkat akar rumput, sekaligus membentuk karakter bangsa yang kuat menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.
Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, menegaskan bahwa penguatan ideologi tidak dapat hanya bertumpu pada peran pemerintah. Menurutnya, dibutuhkan keterlibatan aktif berbagai unsur masyarakat agar nilai Pancasila benar-benar hidup dan menjadi budaya kolektif.
“Menanamkan nilai kebangsaan tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Harus ada sinergi dengan masyarakat agar pengamalan Pancasila menjadi budaya kolektif. Kami tentu memerlukan bantuan pihak lain dalam persoalan ini,” ujarnya, Senin (06/10).
Melalui berbagai kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan kepemimpinan, diskusi kebangsaan hingga pendidikan karakter di sekolah dan komunitas pemuda, Kesbangpol berupaya membangun kesadaran ideologis serta semangat nasionalisme sejak dini. Upaya ini diarahkan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, namun benar-benar diwujudkan dalam sikap saling menghargai, toleransi, gotong royong, dan persatuan.
“Kami ingin nilai-nilai Pancasila hidup di tengah masyarakat. Bukan hanya dihafalkan, tapi diwujudkan dalam sikap toleransi, gotong royong, dan semangat persatuan. Ini yang penting. Jangan sampai sebatas seremoni dan teori saja,” jelasnya.
Pendekatan kolaboratif dinilai menjadi kunci agar pesan kebangsaan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang kini hidup dalam ekosistem digital yang sangat dinamis. Sutadi menyebut penguatan karakter kebangsaan menjadi benteng dalam menghadapi pengaruh budaya luar maupun potensi penyalahgunaan teknologi informasi.
“Generasi muda Balikpapan memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai bangsa. Mereka harus menjadi pelopor kebaikan dan keteladanan di tengah masyarakat. Kami ingin generasi muda tidak hanya unggul secara intelektual, tapi juga berkarakter,” tuturnya.
Ke depan, Kesbangpol berkomitmen memperluas jaringan pembinaan melalui kerja sama dengan sekolah, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan hingga lembaga keagamaan. Setiap program dirancang agar pemahaman ideologi tidak berhenti pada teori, melainkan menjadi pedoman dalam bersikap dan bertindak menghadapi dinamika zaman. (Deb)




