
BALIKPAPAN — Minggu (21/9) pagi, kawasan Jalan Mekarsari di Kelurahan Gunung Sari Ilir berubah menjadi lautan manusia. Ribuan warga tumpah ruah mengikuti jalan sehat yang digelar untuk menutup rangkaian peringatan HUT ke-80 RI.
Tak hanya sekadar olahraga, jalan sehat ini menjadi ruang pertemuan bagi warga lintas usia. Anak-anak berlari kecil sambil tertawa, para orang tua berjalan beriringan, sementara remaja sibuk mengabadikan momen dengan ponselnya. Semua larut dalam semangat merah putih yang tampak dari kaus, ikat kepala, hingga bendera kecil yang dibawa peserta.
“Ini bukan cuma soal hadiah atau lomba, tapi soal kebersamaan. Semua bisa berkumpul, saling menyapa, dan merasakan semangat kemerdekaan,” ujar Budi Setyawan Ratulangi Togas, Ketua LPM Gunung Sari Ilir, di sela acara.
Sebelum berjalan, peserta lebih dulu diajak senam bersama. Panitia menyiapkan rute yang menantang sekaligus menyenangkan—melewati gang kecil, menanjak di Bukit Sion, lalu turun di Gunung Malang sebelum kembali ke titik start.
Sorak-sorai semakin riuh saat nomor undian doorprize dibacakan. Dari paket sembako hingga barang elektronik, hingga grandprize sepeda motor, semuanya dinanti dengan antusias. “Saya senang sekali bisa ikut. Walau tidak dapat hadiah, yang penting bisa kumpul dan sehat bareng,” kata Rina, salah satu peserta.
Kehadiran tokoh masyarakat dan pejabat daerah turut memberi semangat. Lurah Gunung Sari Ilir, Arwani, menyebut kegiatan ini contoh nyata bagaimana pemerintah, LPM, dan masyarakat bisa bergandengan tangan. “Yang terpenting bukan acaranya, tapi rasa kebersamaan yang terus terjaga,” katanya.
Di balik riuh hadiah dan sorak kegembiraan, jalan sehat ini menyisakan pesan sederhana: kemerdekaan dirayakan bukan hanya dengan bendera dan upacara, melainkan juga dengan tawa, kebersamaan, dan langkah kecil yang ditempuh bersama.
(Den)