Pemkot Balikpapan Tegaskan Dukungan Penuh untuk Forum Anak sebagai Agen Perubahan

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan komitmen kuat dalam perlindungan dan pemberdayaan anak melalui penguatan peran Forum Anak sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah. Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan bahwa keberadaan Forum Anak tidak boleh hanya dianggap pelengkap, melainkan mitra strategis yang perlu difasilitasi dan didukung secara menyeluruh oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
“Bukan Forum Anak yang mendukung kota, tapi kota yang harus mendukung Forum Anak. Itu sudah kami implementasikan di semua OPD,” tegas Bagus usai menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (23/07).
Menurut Bagus, Forum Anak berperan sebagai wadah aspirasi, edukasi, dan pengembangan potensi generasi muda. Kelompok ini bukan hanya komunitas pendamping, tetapi bagian dari proses pembangunan berkelanjutan. Melalui Forum Anak, anak-anak dapat dilibatkan secara aktif dalam berbagai isu sosial dan pembangunan daerah, termasuk kebijakan yang menyentuh langsung kehidupan mereka.
“Mereka ini calon pemimpin bangsa, jadi harus difasilitasi agar bisa berekspresi dan berkreasi. Kita ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, aktif, dan peduli terhadap lingkungan sosial,” ujarnya.
Sebagai bentuk nyata dukungan, Pemkot Balikpapan telah menginstruksikan semua dinas teknis, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), untuk menyelaraskan program kerja mereka agar berpihak pada anak. Hal ini mencakup perlindungan hukum, penguatan fisik dan mental, serta ruang partisipasi sosial bagi anak-anak.
Bagus juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan kota yang ramah anak. Ia menyebut sejumlah inisiatif yang telah berjalan seperti program Sekolah Ramah Anak, penyediaan ruang publik yang inklusif, serta pelibatan Forum Anak dalam forum-forum strategis pemerintah.
“Kami libatkan Forum Anak dalam berbagai forum resmi, termasuk musrenbang tematik. Suara mereka penting sebagai refleksi dari kebutuhan generasi muda saat ini,” tambahnya.
Dalam jangka menengah, Pemkot menargetkan pembentukan Forum Anak aktif di setiap kelurahan. Forum ini diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyuarakan dan menyosialisasikan hak anak di lingkungan masing-masing. Selain itu, pelatihan kepemimpinan, literasi digital, dan komunikasi publik juga akan disiapkan untuk memperkuat kapasitas anggota Forum Anak.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya aman dari kekerasan dan diskriminasi, tetapi juga merdeka dalam mengekspresikan pendapat serta mengembangkan potensi diri.
“Kalau hari ini kita membentuk kota yang ramah dan berpihak pada anak, maka kita sedang mempersiapkan pemimpin-pemimpin tangguh di masa depan,” pungkas Bagus. (ADV)