DP3AKB Balikpapan Dorong Pendidikan Karakter Lewat “Kumpul Bareng Forum Anak”

BALIKPAPAN – Dalam upaya membentuk generasi muda yang tangguh dan berintegritas, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan terus memperkuat pendidikan karakter sejak dini. Salah satunya melalui program “Kumpul Bareng Forum Anak Balikpapan” (KbFA) yang kini menjadi wadah strategis bagi anak-anak untuk belajar, berdiskusi, dan berkontribusi secara sosial.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Heria Prisni, menyampaikan bahwa KbFA bukan sekadar forum kegiatan tambahan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki empati sosial dan keberanian moral.
“Kami melihat KbFA sebagai ruang pembentukan karakter. Anak-anak perlu tumbuh bukan hanya cerdas, tetapi juga peduli dan berani menyuarakan kebenaran,” ujarnya, Senin (14/07).
Menurut Heria, pendidikan karakter tidak bisa disampaikan hanya melalui pendekatan teori atau ceramah. Melainkan melalui praktik langsung, interaksi sosial yang sehat, serta keteladanan dari para pendamping dan tokoh masyarakat. Oleh karena itu, DP3AKB berkomitmen memperluas jangkauan program KbFA ke berbagai wilayah di Balikpapan.
“Anak-anak butuh pengalaman nyata. Karena itu, kami dorong mereka terlibat dalam kegiatan sosial, diskusi kelompok, hingga simulasi penyelesaian konflik. Ini bagian dari proses belajar yang hidup dan menyentuh nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, KbFA juga melibatkan komunitas lokal, relawan, dan tokoh masyarakat yang berperan aktif membimbing anak-anak. Fokus kegiatan tidak hanya pada peningkatan kompetensi, tetapi juga pada nilai keberanian moral, kepedulian terhadap sesama, dan kemampuan menghadapi tantangan sosial secara bijak.
Heria menegaskan bahwa DP3AKB tidak sedang mencetak “siswa ranking” semata, melainkan berupaya melahirkan generasi pemimpin masa depan yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami ingin membentuk anak-anak yang bisa berdiri tegak di tengah gempuran arus informasi dan tantangan moral. Kuat secara mental, tapi juga lembut dalam kepedulian terhadap sesama,” jelasnya.
DP3AKB berharap KbFA dapat menjadi model pendidikan karakter yang relevan dengan tantangan zaman, khususnya di era digital saat ini. Ke depan, program ini akan diperkuat dengan dukungan lebih luas dari orang tua, sekolah, komunitas, hingga sektor swasta, sebagai bagian dari gerakan kolektif dalam mewujudkan ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik. (ADV)