Pelatihan Intensif Paskibraka Balikpapan: Membentuk Pemuda Teladan untuk Indonesia

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan telah resmi memulai pelatihan intensif bagi 39 calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Selain mempersiapkan fisik dan kemampuan formasi, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk karakter para peserta menjadi teladan bagi masyarakat, terutama dalam hal kedisiplinan dan kepemimpinan.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Sutadi, tujuan dari pembinaan ini tidak hanya untuk memastikan suksesnya pengibaran bendera, tetapi juga untuk mencetak generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. “Kami berharap mereka bisa menjadi contoh bagi pelajar lainnya, baik dalam kedisiplinan, wawasan kebangsaan, maupun kepemimpinan,” ujarnya pada Rabu (09/07).
Selama lebih dari sebulan, para calon Paskibraka menjalani latihan intensif setiap sore. Latihan tersebut meliputi baris-berbaris, pembentukan formasi, pelatihan fisik, serta pembekalan wawasan kebangsaan dan penguatan mental. Semua latihan dipandu oleh tim pelatih yang berasal dari unsur TNI dan Purna Paskibraka dengan pendekatan yang disiplin dan terstruktur.
Saat ini, terdapat 39 calon anggota Paskibraka yang sedang menjalani pelatihan, dengan empat di antaranya—dua putra dan dua putri—masih menunggu hasil seleksi tingkat Provinsi Kalimantan Timur. “Jika mereka terpilih, mereka akan bertugas di tingkat provinsi. Kami berharap ada wakil dari Balikpapan di sana,” tambah Sutadi.
Selain latihan harian, para calon Paskibraka juga akan menjalani masa karantina penuh mulai 1 hingga 19 Agustus 2025. Selama masa karantina, mereka akan tinggal di Hotel BDI Balikpapan dan tidak diperbolehkan pulang hingga seluruh rangkaian tugas selesai. “Kami ingin memastikan mereka fokus sepenuhnya. Karantina ini penting untuk menjaga konsentrasi dan kesehatan mereka,” kata Sutadi.
Sutadi berharap bahwa pembinaan yang menyeluruh ini akan menghasilkan Paskibraka yang tidak hanya siap menjalankan tugas upacara dengan sukses, tetapi juga menjadi generasi muda yang dapat menjaga dan menghidupkan nilai-nilai kebangsaan di tengah perubahan zaman. “Tugas ini lebih dari sekadar seremoni. Mereka akan mengibarkan Merah Putih dengan penuh makna, di tengah suasana yang sarat dengan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan,” tutup Sutadi. (deb)