BPPDRD Balikpapan Luncurkan Mobil Layanan Pajak Keliling, Dekatkan Layanan ke Warga

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus berinovasi dalam memberikan layanan publik yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu terobosan terbaru adalah mobil layanan pajak keliling, yang kini menyambangi warga Perumahan Wika, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, untuk mempermudah mereka dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Kepala BPPDRD Kota Balikpapan, Idham, menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi jemput bola yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pajak dengan cara yang lebih mudah dan langsung. Melalui layanan keliling, pemerintah tidak hanya menunggu warga datang ke kantor pajak, tetapi menghadirkan layanan tersebut langsung ke tengah permukiman.
“Kami ingin memastikan warga tidak kesulitan untuk memenuhi kewajibannya. Dengan layanan keliling, mereka bisa membayar pajak tepat waktu tanpa harus ke kantor pajak,” ujar Idham, Senin (07/07).
Layanan yang Efektif dan Ramah
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat. Idham menambahkan, animo warga Perumahan Wika sangat tinggi, dan ini menunjukkan bahwa layanan langsung sangat mempermudah proses pembayaran pajak.
“Banyak warga yang sebelumnya menunda pembayaran karena kendala jarak dan waktu. Dengan adanya layanan keliling, mereka kini bisa membayar pajak tanpa harus repot pergi jauh-jauh ke kantor pajak,” jelasnya.
Lebih dari sekadar tempat untuk membayar pajak, mobil layanan keliling juga dilengkapi dengan petugas khusus yang siap melayani konsultasi langsung. Petugas tersebut juga dapat membantu pengecekan tagihan, pencetakan ulang SPPT, serta memberikan edukasi terkait manfaat pajak dalam pembangunan kota.
“Pajak bukan beban, tapi kontribusi nyata untuk kemajuan kota. Kami ingin warga merasa nyaman dan terbantu,” tambahnya.
Meningkatkan Kepatuhan dan Kepercayaan Masyarakat
Idham menegaskan bahwa salah satu tujuan utama dari layanan keliling ini adalah untuk membangun budaya taat pajak dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan perpajakan yang ramah dan inklusif.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, bisa mengakses layanan pajak dengan mudah. Kami juga sudah menjadwalkan titik-titik berikutnya di kawasan lainnya, termasuk di daerah pesisir dan permukiman padat penduduk,” tutur Idham.
Pemerintah Kota Balikpapan berharap, dengan adanya mobil layanan pajak keliling, penerimaan pajak akan meningkat, dan yang lebih penting, kepuasan masyarakat terhadap layanan publik juga akan semakin baik.
“Ini bukan hanya soal meningkatkan penerimaan pajak, tapi juga tentang memastikan setiap warga merasa dilayani dengan baik dan transparan,” tutupnya.
(deb)




