Balikpapan DP3AKB Balikpapan

Balikpapan Susun Renstra 2025 untuk Perkuat Sinergi dan Pengembangan Ruang Bermain Ramah Anak

Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan tengah menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2025 sebagai langkah proaktif untuk mengembangkan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang lebih luas dan berkelanjutan. Pendekatan ini menjadi upaya strategis untuk menjawab kebutuhan tumbuh kembang anak melalui perencanaan matang dan sinergi berbagai pihak.

Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Heria Prisni, menyatakan penyusunan Renstra ini merupakan hasil evaluasi mendalam dari RBRA yang sudah ada, sekaligus sebagai pijakan untuk mengidentifikasi area baru yang memerlukan ruang bermain yang aman dan edukatif. Heria menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi erat antara pemerintah di tingkat kelurahan dan kecamatan, masyarakat, serta sektor swasta.

“Kami tidak hanya membangun fisik ruang bermain, tapi juga menyiapkan sistem pengelolaan yang melibatkan berbagai pihak agar fasilitas ini bisa dirawat dan dimanfaatkan secara optimal,” ujar Heria, Kamis (10/06).

Lebih jauh, Heria menekankan pentingnya keberadaan petugas yang bertugas menjaga keamanan dan kenyamanan anak-anak di RBRA. Hal ini dianggap esensial agar ruang bermain tidak sekadar menjadi tempat rekreasi, tapi juga ruang belajar dan pengembangan sosial yang aman.

Selain itu, DP3AKB juga aktif mendorong perusahaan-perusahaan di Balikpapan untuk berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Sinergi ini dipandang sebagai modal penting agar RBRA dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

“Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi fondasi utama agar RBRA tidak hanya hadir, tapi juga hidup dan berfungsi sebagai ruang yang ramah bagi anak-anak,” jelas Heria.

Dalam tahap selanjutnya, DP3AKB akan melakukan pemetaan lokasi-lokasi strategis berdasarkan kebutuhan serta kepadatan penduduk. Forum anak dan komunitas lokal akan dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan agar pembangunan ruang bermain sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan anak-anak di Balikpapan. (ADV)