ADV DPRD PPU HEADLINE Penajam Paser Utara

DPRD PPU Sebut Perkembangan Sektor UMKM dan IKM Menunjukkan Tren Positif, Pemda Diminta Lebih Responsif



PPU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengapresiasi capaian di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayahnya.

Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron menyebutkan, berkat geliat sektor usaha di ruang publik, tepatnya memanfaatkan Alun-alun Penyembolum depan Kantor Bupati, terbukti menggerakkan roda ekonomi lokal.

“Tercatat sebanyak 284 pedagang yang terhimpun dalam kumpulan UMKM Taman Alun-alun, omset mereka tembus angka Rp768 dalam kurun waktu satu tahun di akhir 2024 lalu,” ujar Thohiron, Minggu (1/6/2025).

Jumlah tersebut belum termasuk total keseluruhan UMKM yang aktif di PPU.

“Berdasarkan catatan Diskukmperindag, UMKM di PPU yang aktif mencapai 18.722 unit, sementara IKM dalam sistem informasi industri nasional (SIINas), ada 126 unit. Ini menandakan keterhubunhab data kita sudah mulai masuk ke tingkat nasional,” kata dia.

Jumlah IKM, lanjutnya juga mengalami pertumbuhan signifikan dari 1.843 unit pada tahun 2023 bertambah menjadi 3.044 unit di tahun 2024.

“Saya kira, pemerintah daerah telah mengupayakan dengan baik melalui fasilitasi pengembangan usaha,” katanya.

Berdasarkan data, 459 peserta telah mengikuti pelatihan kewirausahaan. Pemanfaatan sistem pembayaran digital (QRIS) juga meningkat tajam, sebanyak 221. Ini menandakan UMKM naik kelas.

“636 unit UMKM telah dipastikan kehalalannya, karena mengantongi sertifikat halal. 315 produk pangan rumah tangga telah telah terdaftar, dan 26 UMKM telah terhubung dalam kemitraan program UMKM Per Mitra,” paparnya.

Ia menambahkan, capaian ini membawa angin segar bagi perekonomian daerah. Namun demikian, untuk terus mendukung perkembangannya, pihaknya mendorong agar pemerintah daerah segera merumuskan kebijakan lanjutan dan bersikap lebih responsif.

“Kami mendorong pemda ambil sikap yang lebih konkret dalam mendorong UMKM dan IKM naik kelas, karenanya hal tersebut berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.(adv)