PPU – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menegaskan komitmennya dalam mendorong kemudahan investasi di daerah melalui penyediaan fasilitas dasar dan penyederhanaan perizinan. Hal ini menjadi bagian dari upaya bersama menciptakan iklim investasi yang kondusif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin M Noor, menyatakan bahwa dukungan pemerintah daerah terhadap investor tidak selalu berupa insentif fiskal, melainkan juga kemudahan-kemudahan administratif dan pemenuhan kebutuhan dasar di lapangan.

“Ya, kita sebenarnya di pemerintahan ini memberikan insentif itu, memberikan kemudahan-kemudahan termasuk dalam perizinan. Itu menjadi insentif dari pemerintah daerah kepada para investor,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

DPRD, lanjut Syahrudin, memandang bahwa infrastruktur dasar seperti listrik dan air adalah kebutuhan utama bagi investor, terutama mereka yang menanamkan modal di sektor perumahan maupun kawasan industri.

“Karena biar bagaimanapun orang mau berinvestasi itu pasti yang kebutuhan dasarnya itu listrik dengan air harus tersedia,” jelasnya.

Syahrudin juga menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan memadai. Ia menyebutkan, pasokan listrik di PPU saat ini dalam kondisi surplus, hanya perlu pembangunan jaringan tambahan di kawasan yang ditargetkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

“Kami juga mencoba mengkomunikasikan dengan PLN, dan mereka mengatakan kita masih surplus, masih aman untuk listrik. Tinggal kita bangun jaringannya saja di kawasan industri kita,” ungkapnya.

Dengan sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya, Syahrudin berharap PPU mampu menjadi wilayah yang ramah investasi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi regional.