ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Dengan APBD dan DAK, Pemkab Kukar Pastikan Warga Dapat Layanan Cek Kesehatan Gratis

CAPTION: Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berlangsung pada Senin (17/3/2025). Rapat ini dihadiri sejumlah menteri, dirjen terkait, serta diikuti secara virtual oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia.



Tenggarong– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mempercepat implementasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakatnya.

Dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah pelosok yang sulit dijangkau layanan kesehatan reguler.

Asisten I Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur dan tenaga kesehatan menjadi prioritas dalam mendukung keberhasilan program ini.

“Tim segera melakukan peninjauan ke lapangan, termasuk ke semua puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, untuk memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujarnya di Tenggarong, Selasa (18/3/2025).

Tak hanya memastikan kesiapan fasilitas, Pemkab Kukar juga tengah memperkuat kapasitas tenaga kesehatan yang terlibat.

Para tenaga medis yang ditugaskan akan dipastikan memiliki keterampilan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Namun, tantangan yang dihadapi adalah memastikan distribusi tenaga kesehatan merata di seluruh layanan kesehatan yang ada di Kukar.

Untuk itu, pemerintah daerah akan melakukan pendataan dan penyesuaian jumlah tenaga medis yang diperlukan di masing-masing wilayah.

“Kami sedang menghitung jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan per puskesmas agar layanan ini tidak hanya tersedia di pusat kota, tetapi juga di daerah terpencil,” tambahnya.

Komitmen Pemkab Kukar dalam mendukung program CKG selaras dengan arahan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto yang meminta setiap daerah untuk mengakselerasi program prioritas nasional ini.

Instruksi tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berlangsung pada Senin (17/3/2025). Rapat ini dihadiri sejumlah menteri, dirjen terkait, serta diikuti secara virtual oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia.

Dalam rapat tersebut, Pemkab Kukar turut menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman yang mengatur sinergi lintas sektor, termasuk agraria, tata ruang, kehutanan, dan kesehatan.

Salah satu poin utama dalam nota tersebut adalah optimalisasi Cek Kesehatan Gratis sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wamendagri Bima Arya menekankan bahwa percepatan CKG bergantung pada beberapa faktor utama, seperti instruksi yang jelas dari kepala daerah, penyediaan data kesehatan yang akurat, serta pengalokasian dana operasional kesehatan yang efektif.

“Program ini tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, kami meminta Pemkab Kukar untuk lebih aktif dalam sosialisasi dan memanfaatkan anggaran yang sudah tersedia agar program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Sebagai program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Cek Kesehatan Gratis (CKG) diluncurkan secara nasional pada 10 Februari 2025 dan menargetkan seluruh lapisan masyarakat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa cakupan program ini sangat luas, mulai dari bayi baru lahir, anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia.

Menariknya, pemerintah menerapkan model inovatif dalam pelaksanaan CKG. Salah satunya adalah menjadikan hari ulang tahun seseorang sebagai momentum pemeriksaan kesehatan di puskesmas. Sementara bagi anak-anak usia sekolah, program ini dijalankan bersamaan dengan tahun ajaran baru.

“Pendekatan ini dirancang agar masyarakat terbiasa dengan pemeriksaan kesehatan berkala, sehingga potensi penyakit dapat terdeteksi lebih dini dan diintervensi sebelum menjadi lebih parah,” ungkap Budi Gunadi.

Sebagai bagian dari upaya konkret dalam menyukseskan program ini, Pemkab Kukar berencana untuk memanfaatkan seluruh puskesmas yang ada sebagai pusat layanan utama dalam program CKG.

Mengoptimalkan peran kader kesehatan di desa-desa untuk meningkatkan akses informasi dan mendukung pelayanan kesehatan berbasis komunitas.

Menggunakan teknologi digital untuk pencatatan data kesehatan masyarakat, sehingga memudahkan pemantauan progres kesehatan warga.

Meningkatkan sosialisasi di tingkat kelurahan dan desa agar masyarakat mengetahui hak mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang selama ini mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan.

Melalui optimalisasi program Cek Kesehatan Gratis, Pemkab Kukar berharap tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan dapat meningkat.

Pemkab Kukar juga berharap program ini tidak hanya menjadi inisiatif jangka pendek, tetapi bisa dikembangkan sebagai layanan kesehatan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. (*)