ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Hadrah Bergema, FKPR 2 Kukar Dibuka Meriah dengan 302 Peserta

CAPTION:Ramadan tahun ini semakin bermakna bagi pemuda di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan digelarnya Festival Kreatif Pemuda Ramadan (FKPR) 2.



TENGGARONG – Ramadan tahun ini semakin bermakna bagi pemuda di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan digelarnya Festival Kreatif Pemuda Ramadan (FKPR) 2.

Festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan bakat, kreativitas, serta mempererat kebersamaan di bulan suci.

Festival yang berlangsung di halaman parkir Pendopo Odah Etam Bupati Kukar ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, dengan pemukulan gendang hadrah pada Kamis (13/3/2025) malam.

Dalam sambutannya, Sunggono menekankan bahwa kegiatan ini adalah manifestasi positif dari energi anak muda, yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.

“Festival ini merupakan sarana yang sangat baik untuk menyalurkan potensi dan kreativitas pemuda. Selain itu, juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dalam suasana penuh rahmat di bulan Ramadan,” ujar Sunggono.

FKPR 2 diikuti oleh 302 pemuda dan pemudi dari 20 kecamatan di Kukar, dengan berbagai lomba yang mencerminkan keberagaman kreativitas anak muda.

Di antaranya, Lomba Adzan 17, Habsyi (musik religi), Menyedu Kopi (barista muda), Begerakan Sahur (kreativitas membangunkan sahur), Fashion Show Muslimah, Kaligrafi Al-Qur’an, dan Videografi Islami.

Menariknya, festival ini tidak hanya melibatkan pemuda sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian dari kepanitiaan dan dewan juri. Panitia mengundang organisasi kepemudaan di Kukar, seperti Komunitas Kaligrafi, Komunitas Seni dan Film, Wirausaha Pemuda Pemula, Influencer, hingga Duta Bahasa.

Dalam kesempatan itu, Sunggono juga menyoroti tantangan generasi muda di era digital, terutama dalam menyaring informasi di media sosial.

“Pemuda harus bijak dalam memilah informasi, terutama yang berkaitan dengan ajaran agama. Pendidikan literasi digital berbasis nilai keagamaan bisa menjadi solusi, agar tidak mudah terpapar informasi yang menyesatkan,” tegasnya.

Ia berharap FKPR tidak hanya melahirkan pemuda yang kreatif, tetapi juga berkarakter, memiliki kepedulian sosial, dan sikap santun.

“Selamat berkompetisi dengan semangat, kreativitas, dan kebersamaan. Tunjukkan bahwa pemuda Kukar tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan sikap santun,” pesan Sunggono.

Sebagai informasi, FKPR tidak hanya diikuti oleh komunitas seni dan wirausaha, tetapi juga melibatkan warga binaan Lapas Kelas II Tenggarong dalam beberapa kegiatan. Hal ini menjadi bentuk nyata dari inklusivitas dan kolaborasi dalam festival ini.

Festival yang telah menjadi agenda tahunan Bupati Kukar, Edi Damansyah, ini diharapkan terus berkembang dan menjadi ajang inspiratif bagi anak muda Kukar di masa mendatang.

Dengan kreasi dan inovasi pemuda yang terus berkembang, FKPR menjadi bukti bahwa Ramadan bukan hanya momen ibadah, tetapi juga ruang ekspresi dan pengembangan diri. (*)