ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

Buka Puasa dan Tarawih Bersama, Lurah Maluhu Eratkan Hubungan dengan Warga

CAPTION:Mengiringi bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menggelar Safari Ramadan dengan menyambangi berbagai masjid dan langgar di wilayahnya.



Tenggarong – Mengiringi bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menggelar Safari Ramadan dengan menyambangi berbagai masjid dan langgar di wilayahnya.

Tidak hanya sekadar berkunjung, agenda tahunan ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi serta memperkuat nilai kebersamaan antarwarga.

Dengan 24 Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Maluhu, safari ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pegawai kelurahan, Forum RT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.

“Kami kelurahan akan ada safari Ramadan di masjid dan langgar, semua akan kami datangi. Ini bentuk komitmen kami untuk terus menjaga kebersamaan dan menghidupkan kegiatan keagamaan,” ujar Joko, Kamis (13/3/2025).

Setiap harinya, dua tempat ibadah akan dikunjungi dalam rangkaian safari, yakni pada waktu Maghrib dan Tarawih.

Selain berbuka puasa bersama, rombongan juga akan berdialog dengan warga, mendengarkan aspirasi mereka, serta memberikan motivasi untuk terus meningkatkan amal ibadah di bulan penuh berkah ini.

Lebih dari sekadar rutinitas tahunan, safari ini juga menjadi momentum bagi pemimpin wilayah untuk lebih dekat dengan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa Ramadan di Maluhu bukan hanya sekadar bulan ibadah, tetapi juga bulan kebersamaan, di mana semua warga merasa memiliki dan berkontribusi dalam kegiatan sosial dan keagamaan,” tambahnya.

Tri Joko Kuncoro juga mengajak seluruh warga untuk lebih aktif dalam kegiatan Ramadan, baik di masjid maupun di lingkungan masing-masing. Ia berharap tradisi ini bisa semakin menguatkan solidaritas serta kepedulian sosial antarwarga.

Dengan Safari Ramadan ini, Kelurahan Maluhu tidak hanya menghidupkan suasana religius di masjid, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih erat antara pemerintah dan masyarakat.

Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagaimana kebersamaan dapat memperkuat semangat gotong royong dan keberagaman dalam beribadah. (*)