ADV PEMKAB KUKAR Kutai Kartanegara

ASN Tenggarong Seimbangkan Kerja dan Ibadah, GEMA Jadi Rutinitas Ramadan

CAPTION: Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Tenggarong.


TENGGARONG – Bulan Ramadan tidak hanya menjadi momen meningkatkan ibadah bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Tenggarong.

Melalui Gerakan Etam Mengaji (GEMA), para pegawai tetap menjalankan tugas pelayanan publik sambil memperkuat nilai-nilai spiritualitas dalam keseharian mereka.

Program yang digagas oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, ini tidak sekadar menjadi rutinitas, tetapi juga bagian dari upaya membentuk karakter ASN yang lebih berintegritas, disiplin, dan bertanggung jawab.

Berlandaskan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2021, program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai Islam yang kuat di kalangan pegawai, baik ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), maupun Tenaga Harian Lepas (THL).

Camat Tenggarong, Sukono, menegaskan bahwa program ini tetap berjalan selama Ramadan tanpa mengganggu aktivitas kerja utama.

Setiap hari kerja, ASN di kecamatan tersebut mengikuti sesi mengaji bersama yang dilakukan pada pukul 08.00 hingga 09.00 WITA di Musala dan ruang rapat Kantor Camat Tenggarong.

“Kami seminggu full, dari Senin sampai Jumat, dengan sistem bergiliran. Masing-masing kepala seksi dan sekretariat mengikuti program ini secara bergantian,” ujar Sukono, Sabtu (8/3/2025).

Program GEMA tidak hanya sekadar membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter ASN yang lebih berorientasi pada nilai-nilai kejujuran, amanah, kerja keras, dan tanggung jawab.

Hal ini sesuai dengan poin utama dalam Perda Nomor 4 Tahun 2021, yang menitikberatkan pada pembentukan mental dan etos kerja yang lebih baik melalui pendekatan keagamaan.

ASN di Kecamatan Tenggarong tidak hanya bertugas memberikan pelayanan administratif, tetapi juga diharapkan menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam keseharian, diharapkan mereka dapat menjadi figur yang lebih profesional, berakhlak baik, dan memberikan pelayanan yang lebih humanis kepada masyarakat.

Salah satu hal menarik dari implementasi Gerakan Etam Mengaji di Kecamatan Tenggarong adalah bagaimana para pegawai tetap menjalankan tugasnya tanpa harus mengorbankan aspek spiritual.

Ramadan sering kali menjadi tantangan bagi banyak pekerja untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan ibadah, tetapi program ini justru menjadi solusi untuk menghadirkan keseimbangan tersebut.

“Mengaji sebelum bekerja membuat suasana kerja menjadi lebih tenang dan penuh keberkahan. Ini juga membangun kebersamaan di antara pegawai dan meningkatkan semangat kerja,” kata salah satu ASN yang mengikuti program tersebut.

Dengan adanya GEMA, suasana kantor Kecamatan Tenggarong terasa lebih religius dan harmonis, terutama di bulan suci Ramadan. Program ini tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu, tetapi telah menjadi bagian dari budaya kerja yang diterapkan sepanjang tahun.

Keberlanjutan program GEMA di lingkungan ASN diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selain membentuk pegawai yang berkompeten, program ini juga memberikan dampak positif terhadap pelayanan publik yang lebih ramah dan profesional.

“Kami ingin ASN di Kecamatan Tenggarong tidak hanya unggul dalam bekerja, tetapi juga memiliki integritas moral yang kuat. Dengan program ini, kami berharap mereka bisa menjadi pelayan masyarakat yang lebih baik dan berkualitas,” pungkas Sukono. (*)