Balikpapan – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut dua, Rudy Mas’ud, Hadiri kegiatan diskusi dengan generasi milenial dan Gen Z, termasuk pemilih pemula di Kota Balikpapan, Kamis (31/10/2024).
Dalam pertemuan ini, Rudy berbicara mengenai pentingnya membangun mental kewirausahaan di kalangan generasi muda yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
Rudy menyatakan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membina mental generasi muda agar siap menjadi pengusaha atau entrepreneur yang tangguh. Ia mengakui bahwa generasi milenial dan Gen Z memiliki keunggulan dalam penguasaan teknologi, tetapi menurutnya, ketahanan mental dalam dunia kewirausahaan perlu lebih diasah dan ditingkatkan.
“Persoalannya adalah masalah ketahanan mental. Hal ini yang harus kita tanamkan agar mereka bisa menjadi petarung di dunia usaha,” ujarnya.
Rudy menambahkan bahwa mental yang kuat adalah modal penting bagi seseorang yang ingin terjun ke dunia kewirausahaan. Tanpa mental yang kuat, menjadi pengusaha akan menjadi tantangan tersendiri. “Untuk menjadi entrepreneur yang sukses, kita perlu memiliki ketahanan mental yang mantap. Karena kalau tidak, akan sulit untuk bertahan di dunia usaha yang penuh tantangan,” katanya.
Selain menekankan pentingnya ketahanan mental, Rudy juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Menurutnya, selain melek teknologi, generasi milenial dan Gen Z juga harus melek pendidikan agar dapat bersaing dalam industri modern. Ia berkomitmen untuk memperbaiki dan mendukung pendidikan berkualitas bagi generasi muda di Kaltim jika terpilih nanti.
Rudy juga telah menyiapkan beberapa program khusus bagi generasi muda Kaltim. Ia berencana mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif sebagai upaya membuka lebih banyak peluang bagi anak muda untuk menjadi entrepreneur. Dalam programnya, Rudy ingin mendidik anak-anak milenial untuk memiliki jiwa kewirausahaan melalui pelatihan dan pendampingan yang terarah.
“Saya lebih cenderung mendidik anak-anak milenial kita untuk menjadi entrepreneur. Mereka yang memiliki jiwa entrepreneur akan kita latih dan kita didik agar mampu berkembang,” tegasnya.
Selain itu, sebagai bagian dari komitmennya untuk memperkuat digitalisasi di Kaltim, Rudy juga memperkenalkan program “Gratis Pol”, yang mencakup pemasangan jaringan Wi-Fi gratis di setiap kecamatan, kelurahan, dan desa di seluruh Kaltim. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses generasi muda terhadap teknologi digital, sehingga produk-produk lokal yang mereka hasilkan dapat dipasarkan secara digital.
“Karena kita harus beradaptasi dengan digitalisasi dan menguasai teknologi. Dengan adanya akses internet, produk-produk yang dihasilkan bisa dipasarkan secara digital, inilah pentingnya teknologi,” jelas Rudy.
Melalui berbagai inisiatif ini, Rudy berharap dapat menciptakan generasi Gen Z dan milenial yang tangguh, cerdas, dan siap bersaing di era digital. Menurutnya, generasi muda Kaltim yang melek teknologi dan pendidikan, serta memiliki mental yang kuat, adalah aset besar untuk kemajuan Kaltim ke depan.
(Dan)
