kesatuan bangsa

Kesbangpol Lanjutkan Program Sosialisasi Pendidikan Politik di Poltekba dan STT MIGAS

Balikpapan – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan kembali melanjutkan rangkaian Sosialisasi Pendidikan Politik di kampus-kampus kota ini. Kali ini, kegiatan tersebut menyasar mahasiswa dari Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) dan STT MIGAS, yang digelar pada 16 dan 18 Oktober 2025. Tujuan utamanya adalah menanamkan kesadaran politik di kalangan generasi muda, agar mereka bisa menjadi agen perubahan dan pelopor demokrasi yang berintegritas.

Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat peran aktif generasi muda dalam kehidupan politik melalui kegiatan ini. Setelah sebelumnya mengunjungi beberapa sekolah dan kampus, Kesbangpol kini menjangkau dua perguruan tinggi ini dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya politik dalam kehidupan bermasyarakat.

“Mahasiswa memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan bangsa. Mereka harus paham bahwa politik bukan hanya tentang perebutan kekuasaan, melainkan tentang tanggung jawab terhadap masa depan bangsa,” ujar Sutadi, Sabtu (18/10).

Sutadi menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa mengenai arti penting politik sebagai bagian dari tanggung jawab kewarganegaraan. Ia menjelaskan bahwa melalui pendekatan edukatif yang diterapkan dalam sosialisasi ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan cara pandang yang lebih baik dan lebih positif terhadap dinamika demokrasi yang berkembang di Indonesia.

“Pemahaman politik yang benar akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam proses demokrasi. Pendidikan politik harus berlangsung secara berkelanjutan, agar mereka bisa berpikir kritis, memiliki integritas, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa menyesatkan,” tambah Sutadi.

Dalam sosialisasi kali ini, para mahasiswa berdiskusi mengenai beberapa isu penting, di antaranya peran generasi muda dalam pembangunan demokrasi, tantangan partisipasi politik di era digital, serta etika berpolitik yang berlandaskan Pancasila. Diskusi ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan mereka terkait dengan kondisi politik baik di tingkat nasional maupun lokal.

Kesbangpol juga menganggap kampus sebagai tempat yang sangat strategis untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan etika berpolitik yang sehat. Tidak hanya teori, mahasiswa juga diajak untuk memahami bahwa politik berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan masyarakat.

“Kami ingin mahasiswa melihat politik dari sisi moral dan pengabdian, bukan dari kepentingan pribadi yang sempit. Generasi muda harus menjadi penggerak demokrasi yang sehat dan beradab,” tuturnya.

Sutadi menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian program Kesbangpol Balikpapan untuk memperluas literasi politik di kalangan pelajar dan mahasiswa sepanjang tahun 2025. Kegiatan serupa juga direncanakan akan terus digelar di berbagai perguruan tinggi sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendorong partisipasi politik yang lebih cerdas dan beretika di kota minyak ini. (deb)