Kesbangpol Balikpapan Tekankan Peran Tokoh Masyarakat dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Warga

Balikpapan – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan menegaskan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam meningkatkan kesadaran politik warga. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Kota pada Selasa (05/08).
Acara yang mengusung tema “Peran Strategis Tokoh Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi Daerah” ini menghadirkan Ketua KPU Kota Balikpapan dan perwakilan dari Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan sebagai narasumber. Sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah kecamatan, serta jajaran Badan Kesbangpol Kota Balikpapan turut hadir dalam kegiatan yang berlangsung dinamis dan interaktif.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, menekankan bahwa tokoh masyarakat memegang posisi strategis dalam mengedukasi warga, terutama dalam hal berdemokrasi dengan sehat di tengah perkembangan pesat teknologi informasi. Menurutnya, tokoh masyarakat memiliki kepercayaan dari lingkungannya dan diharapkan bisa menjadi jembatan antara penyelenggara pemilu dan masyarakat.
“Tokoh masyarakat punya kepercayaan dari lingkungannya. Kami berharap mereka tidak hanya menyampaikan informasi soal pemilu, tetapi juga mengajak warga berpikir kritis, menolak politik uang, serta aktif menjaga kondusivitas di masyarakat,” ujar Sutadi.
Lebih lanjut, Sutadi menyatakan bahwa pendidikan politik harus berjalan beriringan dengan penguatan nilai kebangsaan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendorong lahirnya demokrasi yang partisipatif, agar warga tidak hanya dilibatkan pada saat pemilu sebagai pemilih, tetapi juga terlibat dalam proses politik yang lebih luas.
“Mari bersama membangun demokrasi yang partisipatif. Kita ingin masyarakat tidak hanya hadir di bilik suara, tetapi mereka juga harus memahami makna keterlibatan politik untuk kemajuan daerah. Oleh karena itu, kami melibatkan tokoh masyarakat dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Sutadi juga menyoroti pentingnya literasi politik yang harus ditanamkan sejak dini. Ia menilai bahwa tokoh masyarakat bisa menjadi teladan dalam proses musyawarah, menjaga keberagaman, dan mengedukasi warga, terutama dalam hal bijak menyikapi perbedaan pilihan politik. Dalam diskusi interaktif yang berlangsung, berbagai tantangan nyata di lapangan terungkap, seperti rendahnya minat generasi muda terhadap politik serta maraknya informasi yang menyesatkan di media sosial.
“Tadi mereka menyampaikan tantangan nyata di lapangan, seperti rendahnya minat generasi muda terhadap politik, serta pengaruh masif informasi yang menyesatkan di media sosial. Ini jelas menjadi perhatian kita bersama,” tuturnya lagi.
Sutadi berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi forum seremonial semata, tetapi bisa menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara KPU, Kesbangpol, pemerintah kecamatan, dan tokoh masyarakat. Ia menegaskan bahwa semua pihak memiliki tekad yang sama untuk mewujudkan demokrasi yang lebih inklusif dan berkualitas di Kota Balikpapan. (deb)