ADV DPRD PPU Penajam Paser Utara

M Bijak Ilhamdani: PPU Harus Manfaatkan Potensi Lokal di Tengah Gelombang Investasi IKN



PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memasuki usia ke-23 tahun dengan semangat baru seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Anggota DPRD PPU, M Bijak Ilhamdani, menilai bahwa PPU kini berada di titik balik yang menentukan arah pembangunan daerah.

“Usia 23 tahun ini seperti masa milenial, penuh potensi dan tantangan,” kata Bijak, Selasa (18/3/2025).

“Kehadiran IKN telah membuka pintu investasi dan pembangunan infrastruktur yang luar biasa, tetapi kita harus memastikan masyarakat lokal tidak tertinggal.”

Menurut Bijak, PPU memiliki keuntungan geografis yang strategis sebagai daerah penyangga IKN. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan pembangunan berkelanjutan dan merata. Ia menekankan bahwa masyarakat lokal harus menjadi prioritas utama dalam setiap program pembangunan.

“Masyarakat lokal harus berdaya dan menjadi pelaku utama dalam perubahan ini. Kita butuh kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, OIKN, dan pemangku kepentingan lainnya,” ujarnya.

Bijak juga menyoroti pentingnya pemberdayaan sektor ekonomi lokal, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata, agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan. Ia mencontohkan bahwa banyak masyarakat lokal yang masih bergantung pada sektor tradisional, dan pembangunan harus mencakup aspek pemberdayaan ekonomi mereka.

“Kita ingin PPU menjadi bagian integral dari IKN dengan masyarakatnya yang sejahtera dan berdaya,” tegasnya.

Bijak menegaskan bahwa DPRD PPU berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan agar tidak menimbulkan ketimpangan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menyampaikan aspirasi terkait pembangunan.

Di usia ke-23, PPU berdiri di persimpangan sejarah. Dengan kolaborasi dan inovasi, PPU dapat menjadi contoh daerah yang berhasil memanfaatkan momentum IKN untuk kemajuan bersama.(Adv)