
TENGGARONG – Sebanyak 32 lembaga di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerima bantuan hibah uang tahun 2025 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur.
Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat program pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1446 H/2025 M di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, pada Kamis (27/3/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat Pemprov Kaltim, jajaran Pemerintah Kabupaten Kukar, serta perwakilan dari 32 lembaga penerima bantuan.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang menerima bantuan secara simbolis mewakili Pemerintah Kabupaten Kukar, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Pemprov Kaltim.
Menurutnya, bantuan hibah ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dalam upaya meningkatkan pembangunan di berbagai sektor.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan bahwa bantuan hibah tersebut adalah bagian dari komitmen Pemprov Kaltim untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah.
Ia berharap, kolaborasi antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar semakin erat demi pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
“Bantuan ini adalah bukti nyata bahwa kami ingin terus mendukung program pembangunan di kabupaten/kota. Kami berharap hibah ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Seno Aji.
Lebih lanjut, Seno Aji menekankan pentingnya penggunaan dana hibah secara transparan dan tepat sasaran. Ia meminta agar lembaga penerima dapat mengelola dana ini dengan penuh tanggung jawab, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Sementara Sekda Kukar Sunggono kembali menekankan bahwa sinergi antara Pemprov dan Pemkab sangat diperlukan, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
Menurutnya, di tengah kondisi anggaran yang semakin ketat, pemerintah daerah harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Di tengah tuntutan efisiensi anggaran dari pusat, kita harus memastikan bahwa belanja daerah benar-benar strategis dan menyentuh sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” jelas Sunggono.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara Pemprov dan Pemkab menjadi kunci dalam memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas.
Dengan adanya dukungan dari Pemprov Kaltim, diharapkan program-program pembangunan di Kukar dapat berjalan lebih optimal tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik.
“Kami berharap dukungan dan pendampingan dari Pemprov Kaltim terus berlanjut, agar program-program pembangunan di Kukar benar-benar berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Bantuan hibah ini menjadi salah satu bentuk perhatian Pemprov Kaltim terhadap penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. Ke depan, sinergi ini diharapkan semakin memperkuat fondasi pembangunan di Kukar yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas bantuan hibah yang telah diberikan.
Dengan pengawasan yang baik, diharapkan bantuan ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Kukar dan mendukung percepatan pembangunan daerah.
Dengan adanya bantuan hibah ini, masyarakat Kukar diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari peningkatan layanan publik hingga pembangunan infrastruktur yang lebih baik.
Pemkab Kukar pun siap berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim untuk memastikan setiap program pembangunan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. (*)
*