Sampah Menggunung Usai Libur Lebaran, DPRD PPU Ingatkan Pemerintah Jangan Tutup Mata

PPU – Libur Lebaran telah usai, namun yang tertinggal di kawasan wisata bahari Penajam Paser Utara (PPU) adalah tumpukan sampah yang mencemari keindahan alam. Kondisi ini mendapat sorotan dari DPRD PPU yang meminta pemerintah daerah agar tak menutup mata terhadap nasib obyek wisata di daerah.
Anggota DPRD PPU, Jamaluddin, mengingatkan pentingnya perhatian serius dari pemerintah, terutama terhadap wisata bahari seperti Pantai Nipah-nipah dan Pantai Tanjung Jumlai.
“DPRD siap mendukung. Kawasan wisata bahari ini aset daerah. Tapi perhatian dari pemerintah, terutama dari dinas-dinas terkait, masih belum kelihatan maksimal,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, keasrian dan kealamian kawasan wisata di PPU harus dijaga. Namun upaya itu tidak akan berhasil jika sarana dan prasarana pendukung tidak ditingkatkan.
“Tempat sampah saja masih kurang. Fasilitas umum seperti gazebo dan toilet portable pun belum tersedia merata,” keluhnya.
Jamaluddin berharap semua kekurangan itu bisa menjadi prioritas dalam penganggaran mendatang. Selain soal fasilitas, ia juga menyoroti problem klasik yang terus berulang: sampah. Sampah yang bersumber dari pengunjung maupun yang terbawa angin laut membuat kawasan pantai rentan kotor.
“Petugas kebersihan bisa kewalahan kalau semua dibebankan ke mereka,” ujarnya.
Meski demikian, Jamaluddin mengapresiasi warga dan komunitas lokal yang tetap berupaya menjaga kebersihan.
“Mereka tidak tinggal diam, tetap berusaha semaksimal mungkin menangani persoalan ini,” tutupnya.