Dengan semakin berkembangnya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) harus segera mengambil langkah strategis agar masyarakat lokal tidak tertinggal dalam persaingan dunia kerja. DPRD PPU menilai, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahruddin M Noor, menegaskan bahwa sektor pendidikan memiliki peran utama dalam mencetak generasi yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

“Masyarakat kita harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Jika tidak, mereka hanya akan menjadi penonton di tengah kemajuan yang terjadi,” katanya, Kamis (13/3/2025).

Salah satu langkah yang menurutnya bisa dilakukan adalah dengan mendorong setiap desa di PPU untuk memiliki minimal 1.000 sarjana. Hal ini dinilai sebagai investasi jangka panjang dalam membangun SDM yang lebih unggul.

“Kita ingin memastikan anak-anak di desa mendapatkan kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi,” ujarnya.

Di samping pendidikan formal, Syahruddin juga menekankan perlunya pelatihan keterampilan dan program pemberdayaan masyarakat agar warga PPU memiliki daya saing di sektor tenaga kerja.

“Tak hanya pendidikan akademik, keterampilan praktis juga harus dikembangkan. Pemerintah harus bisa menghadirkan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” paparnya.

DPRD PPU berkomitmen untuk terus mengawal berbagai kebijakan yang berorientasi pada peningkatan SDM agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton dalam perkembangan IKN, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam proses pembangunan.