Menyikapi Krisis Air: Zainal Arifin Ungkap Permasalahan Irigasi di Babulu
PPU – Zainal Arifin, Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menyampaikan kritik terkait permasalahan irigasi yang masih dihadapi di Kecamatan Babulu. Ia menekankan bahwa proyek bendung Telake dan Lambakan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mendukung irigasi persawahan. Namun, hingga kini, kedua proyek tersebut tidak mengalami kemajuan yang berarti.
“Air bersih yang kita harapkan dari bendung Telake dan harapan dari bendung Lambakan, sampai sekarang belum ada kejelasan. Sudah lebih dari lima tahun, dan saya mendengar proyek ini malah tidak menjadi prioritas,” ungkap Zainal pada Selasa (22/10/2024).
Zainal menjelaskan bahwa salah satu kendala yang dihadapi adalah lokasi lahan proyek yang terletak di luar wilayah PPU, yaitu di Kabupaten Paser.
“Kendala ini menjadi salah satu faktor utama yang menghambat proses penyelesaian. Sementara yang paling membutuhkan adalah masyarakat di Babulu,” tambahnya.
Bendung Telake diharapkan bisa digunakan untuk irigasi persawahan, sedangkan bendung Lambakan direncanakan untuk menyediakan air bersih, listrik tenaga air, dan potensi pariwisata.
“Masyarakat di Desa Babulu Laut masih bergantung pada hujan untuk kebutuhan air, sehingga sulit untuk mencapai target panen yang optimal,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Babulu seharusnya bisa menjadi lumbung padi penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
“Jika kita berbicara tentang panen tiga kali setahun, itu masih jauh dari harapan,” tambahnya.
Sebagai anggota Komisi II DPRD PPU, Zainal berkomitmen untuk memprioritaskan isu ini. “Insya Allah, kita akan intensif membahas isu ini dan berusaha menjadikannya sebagai prioritas agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tutupnya. (Adv)