LAYAK ANAK

DP3AKB Balikpapan Ajak Masyarakat Merawat Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA)

Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam merawat dan menjaga fasilitas Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Pemerintah mengingatkan bahwa RBRA tidak hanya berfungsi sebagai area bermain, tetapi juga sebagai ruang untuk tumbuh, belajar, dan penguatan karakter bagi anak-anak Balikpapan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DP3AKB Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose, menegaskan bahwa komitmen pemerintah untuk mewujudkan Balikpapan sebagai Kota Ramah Anak harus didukung oleh partisipasi aktif dari masyarakat. Keberadaan RBRA, lanjutnya, harus dijaga bersama agar fasilitas tersebut dapat terus memberikan manfaat bagi tumbuh kembang anak-anak.

“RBRA bukan hanya tempat bermain, tetapi juga ruang untuk tumbuh, belajar, dan berbahagia. Kami ingin semua masyarakat tidak hanya menikmati fasilitas ini, tetapi juga ikut serta menjaganya,” ujarnya, Senin (24/11).

Saat ini, Balikpapan memiliki empat RBRA yang sudah beroperasi dan menjadi destinasi favorit keluarga. Masing-masing RBRA ini memiliki karakter dan fungsi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan anak-anak, yaitu:

  1. Taman Bekapai – Menyediakan ruang hijau dan suasana yang teduh di pusat kota, menjadi tempat rekreasi keluarga dengan fasilitas bermain yang ramai dikunjungi anak-anak setiap hari.
  2. Taman Puspoyudo II – Menyajikan energi dan kreativitas melalui berbagai fasilitas yang memicu imajinasi anak, menjadi tempat yang penuh aktivitas.
  3. Islamic Center – Berfungsi ganda sebagai ruang bermain sekaligus pusat edukasi nilai keagamaan dan pembentukan karakter bagi anak-anak.
  4. Taman Tiga Generasi – Saat ini dalam proses pemugaran, akan hadir dengan tampilan lebih modern, aman, dan tentunya ramah anak.

Nursyamsiarni menjelaskan bahwa menjaga keberlanjutan dan kualitas RBRA bukanlah tugas pemerintah semata. Ia mengajak orang tua, komunitas, dan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam memastikan fasilitas tetap bersih, aman, dan digunakan sesuai dengan fungsinya. “Mari bersama-sama menjaga fasilitas ini, demi terwujudnya Balikpapan yang Ramah Anak, Aman, dan Membahagiakan,” imbuhnya.

Menurut Nursyamsiarni, RBRA memiliki peran strategis sebagai ruang interaksi sosial yang positif bagi anak-anak. Di ruang ini, anak-anak belajar untuk berbaur, bersosialisasi, serta mengembangkan kemampuan motorik dan kreativitas tanpa adanya tekanan. Oleh karena itu, menjaga fasilitas agar tetap aman dan terawat sangat penting untuk kesuksesan program perlindungan anak di Kota Balikpapan.

DP3AKB, lanjutnya, akan terus memperkuat koordinasi dengan perangkat daerah, pengelola ruang publik, dan komunitas pemerhati anak untuk memastikan bahwa RBRA beroperasi dengan optimal. Pemerintah juga berencana untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas dan memperluas akses, agar semakin banyak anak dapat menikmati ruang bermain yang layak.

“Kami berharap ke depan, semakin banyak anak yang dapat merasakan manfaat dari ruang bermain yang aman dan ramah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” tutup Nursyamsiarni.

Melalui inisiatif ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga fasilitas RBRA, yang tak hanya sekadar tempat bermain, tetapi juga merupakan ruang penting dalam membentuk karakter dan perkembangan anak. (deb)