
Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan komitmennya untuk memperluas pembangunan ruang bermain ramah anak di setiap kelurahan. Kebijakan ini diambil karena fasilitas bermain yang ada dinilai masih belum merata dan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak di berbagai wilayah kota.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose, mengatakan penyediaan ruang yang aman dan inklusif bagi anak menjadi urgensi yang tidak bisa ditunda. Menurutnya, ruang bermain bukan sekadar tempat hiburan, tetapi juga sarana interaksi sosial, pembelajaran, dan pembentukan karakter.
“Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan ruang bermain ramah anak di seluruh kelurahan. Kami ingin setiap anak memiliki kesempatan bermain yang aman tanpa harus berpindah jauh dari lingkungan rumahnya,” ujarnya, Jumat (14/11).
Pemerataan Fasilitas untuk Wujudkan Kota Layak Anak
Nursyamsiarni menjelaskan bahwa pemerataan ruang bermain merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat Balikpapan sebagai Kota Layak Anak. Kelurahan-kelurahan yang belum memiliki fasilitas memadai—terutama wilayah dengan jumlah anak cukup tinggi—akan menjadi prioritas pembangunan.
“Kami mencermati kelurahan yang masih belum memiliki ruang bermain yang layak. Kami juga perlu mempertimbangkan ketersediaan anggaran. Pembangunan harus dilakukan secara terukur agar semua anak merasakan manfaat yang sama,” jelasnya.
Kolaboratif dengan Warga dan Pemerintah Kelurahan
Dalam pelaksanaan program ini, DP3AKB menggandeng pihak kecamatan, kelurahan, serta komunitas lokal untuk menentukan lokasi, desain, dan standar keamanan fasilitas. Masyarakat juga dilibatkan untuk menjaga keberlanjutan ruang bermain.
“Kami ingin masyarakat ikut menjaga fasilitas ini. Ruang bermain bukan hanya milik pemerintah. Itu juga milik bersama yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.
Mengutamakan Keamanan dan Inklusi
Nursyamsiarni menegaskan bahwa setiap ruang bermain ramah anak harus memenuhi sejumlah kriteria penting, seperti:
- Lingkungan bebas asap rokok,
- Material permainan yang aman,
- Area yang memungkinkan pengawasan,
- Akses inklusif untuk anak berkebutuhan khusus,
- Kenyamanan dan keamanan bagi seluruh anak.
“Kami memastikan ruang bermain dibangun dengan standar yang memadai dan mempertimbangkan kebutuhan seluruh anak, termasuk anak dengan disabilitas,” tambahnya.
Dengan perluasan pembangunan ruang bermain ramah anak, Balikpapan menegaskan langkahnya dalam memberikan lingkungan yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi generasi muda di seluruh wilayah kota. (deb)




