PPU – Proyek jalan pesisir (coastal road) di Penajam Paser Utara (PPU) kembali menjadi sorotan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU berulang kali memberi penekanan kepada pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunan yang telah mangkrak selama lebih dari satu dekade.

Pasalnya, proyek yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah itu dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal dan berpotensi menjadi pemborosan anggaran jika dibiarkan terbengkalai.

“Sangat disayangkan kalau proyek sebesar itu dibiarkan begitu saja. Coastal road ini sudah menghabiskan dana ratusan miliar, tapi pemanfaatannya masih sangat terbatas,” ujar Anggota Komisi III DPRD PPU, Adjie Noval Endyar saat diwawancarai, Senin (3/6/2025).

Menurutnya, proyek jalan pesisir yang mulai dibangun sejak masa kepemimpinan Bupati Yusran Aspar dan sempat dilanjutkan hingga ke belakang rumah jabatan Bupati Andi Harahap, kini terhenti tanpa kejelasan lebih lanjut.

Ia menilai, jika tidak segera difungsikan secara optimal, anggaran besar yang sudah digelontorkan akan menjadi sia-sia.

“Kalau urgensinya, saya pikir tidak seberapa. Prospek fungsionalnya, kalau bisa dimanfaatkan untuk akses lalu lintas dan mendukung pengembangan waterfront city, itu lebih baik. Tapi faktanya, ini justru mandek bertahun-tahun. Sayang sekali,” lanjutnya.

Meski mendorong kelanjutan pembangunan, DPRD juga menyadari tantangan utama terletak pada ketersediaan anggaran.

Adjie menyebut bahwa nilai investasi lanjutan untuk proyek ini tidak kecil, dan perlu perencanaan matang agar tidak kembali menjadi beban tanpa hasil nyata.

“Urgensinya memang bisa diperdebatkan, tapi bukan berarti anggaran sebesar itu dibiarkan mubazir. Kalau tidak bisa lanjut karena keterbatasan dana, minimal difungsikan dulu secara layak,” tegasnya.

Proyek coastal road menjadi simbol ambisi pengembangan wilayah pesisir PPU, namun hingga kini belum memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.

DPRD berharap pemerintah daerah dapat memikirkan strategi untuk menghidupkan kembali proyek ini agar aset tersebut tidak terus terabaikan.(adv)