Sinergi BULOG – KODAM VI/Mulawarman dalam Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras di Kalimantan Timur
Balikpapan – Perum BULOG bersama TNI AD menggelar kegiatan sosialisasi pengadaan gabah dan beras dalam negeri untuk tahun 2025 dan memperkenalkan Outlet Pangan dari BULOG yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) kepada Induk Koperasi TNI Angkatan Darat (INKOPAD) di Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi penting terkait perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terhadap pembelian gabah dan beras sesuai dengan keputusan terbaru dari Kepala Badan Pangan Nasional No.2 tahun 2025. Perubahan HPP ini diharapankan bisa memberikan harga yang lebih baik bagi petani.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Mayjen TNI (Purn) Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H., Kapoksahli Pangdam VI Mulawarman, Brigjen TNI Drs. Yuswandi MM selaku yang mewakili Pangdam VI Mulawarman, Waaster Kasad Bidang Wamil dan Kermarter, Brigjen TNI Heri Susanto dan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Ir. Siti Farisyah Yana. M.Si. Dalam kesempatan tersebut, Marga Taufiq mengungkapkan, “Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat sinergi antara Perum BULOG dengan TNI AD VI/Mulawarman. Kami berharap dapat mempercepat proses penyerapan hasil panen petani agar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga dengan baik, serta menciptakan stabilitas pangan yang menguntungkan bagi masyarakat.”
Brigjen TNI Drs. Yuswandi MM mengatakan bahwa, “Kongdam VI Mulawarman akan selalu mendukung dan mensukseskan program Pemerintah dengan salah satunya menjalin kerjasama dengan BULOG untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dalam hal logistik.”
Salah satu agenda sosialisasi ini juga turut memperkenalkan berbagai informasi penting lainnya seperti perkembangan program Rumah Pangan Kita (RPK) yang kini Koperasi TNI AD bisa bergabung menjadi agen RPK BULOG yang semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan produk-produk pangan dari BULOG.
Pada momentum sosialisasi ini, juga diinformasikan adanya penambahan pola pengadaan dalam negeri dengan adanya penambahan pengadaan gabah kering panen (GKP) yang diharapkan dapat semakin mendukung para petani. (Man)