DP3AKB Balikpapan Distribusikan Buku Panduan Calon Pengantin untuk Meningkatkan Kesiapan Pernikahan dan Pencegahan Stunting

Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan telah mendistribusikan buku panduan bagi calon pengantin ke enam Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan pasangan dalam membangun keluarga yang harmonis dan mencegah stunting sejak dini.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DP3AKB Balikpapan, Nursyamsiarni D. Larose, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis dalam mempersiapkan calon pasangan pengantin. Buku panduan tersebut merupakan hasil kerja sama Pemkot Balikpapan dengan PT Interport dan bertujuan untuk memastikan bahwa calon pengantin mendapatkan pengetahuan yang komprehensif sebelum memasuki kehidupan rumah tangga.
“Buku panduan ini disusun untuk memastikan pasangan calon pengantin memiliki pengetahuan yang lengkap, tidak hanya terkait kesiapan fisik dan mental, tetapi juga perencanaan ekonomi keluarga,” ujarnya, Senin (24/11).
Nursyamsiarni menambahkan bahwa buku ini akan menjadi instrumen penting dalam membangun keluarga yang berkualitas dan mencegah potensi masalah sejak awal pernikahan. Penerbitan buku ini sejalan dengan upaya pemerintah Kota Balikpapan dalam menanggulangi masalah stunting. Pasangan yang sehat secara fisik, mental, dan ekonomi diharapkan dapat melahirkan generasi yang sehat dan bebas dari stunting.
“Kami ingin calon pengantin memahami betapa pentingnya kesiapan fisik, mental, dan ekonomi sebelum menikah. Mereka harus mampu membangun komunikasi yang baik dan menjalankan tanggung jawab dalam keluarga,” jelasnya.
Menurut Nursyamsiarni, edukasi pranikah yang matang akan berdampak langsung pada kualitas kesehatan keluarga, terutama di masa kehamilan dan tumbuh kembang anak. Buku panduan ini mencakup beragam materi yang sangat berguna, seperti kesehatan reproduksi, kesiapan emosional, pengelolaan keuangan keluarga, hingga pentingnya pola komunikasi positif dalam pernikahan.
“DP3AKB ingin bekal yang diberikan dalam buku ini dapat membuat pasangan lebih siap menghadapi tantangan rumah tangga yang semakin kompleks. Pernikahan itu tidak hanya tentang administrasi, tetapi juga tentang membangun keluarga yang harmonis, sehat, dan bebas stunting. Perencanaan yang matang akan sangat berpengaruh pada masa depan anak,” tambahnya.
Buku panduan ini nantinya akan digunakan oleh para penghulu, penyuluh agama, dan konselor keluarga dalam program bimbingan pranikah di KUA. Pemerintah berharap bahwa pasangan yang akan menikah tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga memiliki pemahaman menyeluruh tentang pernikahan sebagai komitmen jangka panjang yang melibatkan perencanaan keluarga yang sehat dan berkelanjutan.
“Semoga dengan membaca buku ini, calon pengantin dapat memiliki fondasi yang kuat untuk membina rumah tangga yang harmonis dan berdaya tahan terhadap tantangan kehidupan,” tutup Nursyamsiarni.
Melalui distribusi buku panduan ini, DP3AKB Balikpapan berharap dapat membekali calon pengantin dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menciptakan keluarga yang bahagia, sehat, dan bebas dari masalah stunting. (deb)




