
Balikpapan – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan menggelar Sosialisasi Anti Korupsi 2025 sebagai upaya memperkuat budaya integritas di lingkungan kerja pemerintahan. Kegiatan ini diikuti seluruh pegawai DP3AKB serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Acara menghadirkan Retno Indrawati sebagai narasumber utama, yang membawakan materi mengenai pencegahan korupsi berbasis keluarga, pembangunan sikap antikorupsi, serta penerapan nilai akuntabilitas dalam pekerjaan sehari-hari. Peserta mengikuti sesi interaktif dengan antusias karena materi relevan dengan tugas mereka di pemerintahan.
Plt. Kepala DP3AKB, Nursyamsiarni D. Larose, menekankan pentingnya sosialisasi ini sebagai langkah strategis menumbuhkan integritas pegawai. “Kami ingin seluruh pegawai memahami bahwa budaya antikorupsi harus lahir dari kesadaran individu dan pendidikan keluarga. Nilai kejujuran yang diterapkan di rumah akan dibawa ke lingkungan kerja,” ujarnya.
Nursyamsiarni menambahkan, DP3AKB berkomitmen menanamkan nilai transparansi, tanggung jawab, dan profesionalitas dalam seluruh proses pelayanan publik. Program ini menjadi bukti bahwa DP3AKB tidak hanya fokus pada perlindungan perempuan dan anak, tetapi juga pada pembentukan aparatur berintegritas sebagai fondasi pelayanan publik yang berkualitas.
“Kami ingin membangun lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, agar pelayanan kepada masyarakat berjalan profesional,” pungkasnya. (deb)




