
Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan memperkuat sektor perpajakan sebagai penopang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Balikpapan menyatakan bahwa Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi sumber terbesar penerimaan pajak daerah tahun ini.
Kepala BPPDRD Kota Balikpapan, Idham, mengatakan realisasi BPHTB telah mencapai 94 persen dari target tahunan, menunjukkan tingginya aktivitas peralihan hak atas tanah dan bangunan di kota tersebut. Pihaknya terus memaksimalkan langkah strategis agar tren positif ini berlanjut hingga akhir tahun.
“Kami sudah merealisasikan sekitar Rp 165 miliar dari target Rp 175 miliar. Angka ini menunjukkan minat masyarakat untuk melakukan transaksi tanah dan bangunan tetap tinggi. Kita akan menunggu hasil akhirnya yang tinggal sebulan lagi,” ujarnya, Selasa (25/11).
Idham menjelaskan, seluruh lini pelayanan dikerahkan untuk memastikan proses pemungutan BPHTB berjalan cepat dan akurat. Tim lapangan aktif memantau transaksi, sementara petugas pelayanan mempercepat verifikasi agar antrean tidak panjang. Dengan capaian yang mendekati target, BPPDRD optimistis penerimaan BPHTB berpotensi melampaui proyeksi awal.
“Kami berupaya menyediakan layanan yang cepat dan transparan agar wajib pajak merasa terbantu. Respons masyarakat cukup positif, dan itu turut mendorong peningkatan penerimaan,” jelasnya.
Menurut Idham, dinamika ekonomi Balikpapan juga memperkuat capaian tersebut. Pertumbuhan sektor properti, terutama di wilayah penyangga kawasan industri dan hunian baru, berdampak signifikan terhadap transaksi tanah dan bangunan. BPPDRD pun memperkuat integrasi data dengan lembaga terkait agar setiap transaksi tercatat secara akurat.
“Secara umum kondisi ekonomi kita cukup stabil. Aktivitas pembangunan berjalan, dan kebutuhan masyarakat terhadap hunian tetap tinggi. Faktor-faktor ini berkontribusi besar terhadap penerimaan BPHTB,” lanjutnya.
Idham menambahkan, pihaknya akan memanfaatkan sisa waktu hingga akhir Desember untuk mendorong optimalisasi pendapatan daerah. Pemerintah kota berharap capaian ini dapat mendukung pembiayaan pembangunan di berbagai sektor strategis. (DEB)




