
Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus memperkuat tata kelola investasi dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2025. Kegiatan ini menekankan peningkatan kualitas laporan investasi untuk mempercepat terciptanya iklim usaha yang sehat dan kompetitif.
Peserta Bimtek mengikuti materi intensif yang meliputi pemahaman regulasi LKPM, diskusi teknis, hingga praktik pengisian laporan secara langsung. Pendekatan ini bertujuan agar pelaku usaha mampu menyusun laporan dengan tepat, akurat, dan sesuai ketentuan.
Kepala DPMPTSP Balikpapan, Hasbullah Helmi, menekankan pentingnya akurasi data sebagai fondasi dalam perumusan kebijakan daerah. Laporan yang tertib memungkinkan pemerintah memetakan pertumbuhan penanaman modal, mengidentifikasi kendala usaha, dan menyusun solusi yang efektif.
“Kami ingin seluruh perusahaan memahami bahwa LKPM bukan sekadar kewajiban, tetapi alat strategis untuk memperbaiki ekosistem investasi. Data yang akurat mempercepat pemerintah dalam mengambil keputusan dan memberi kepastian kepada investor,” ujar Helmi, Senin (17/11).
Helmi menambahkan, kegiatan ini juga membuka ruang komunikasi luas bagi perusahaan agar tidak menghadapi kebingungan saat menyusun LKPM. Narasumber dari Kementerian Investasi/BKPM hadir untuk memberikan panduan langsung, sementara peserta dari berbagai sektor industri, perdagangan, energi, hingga konstruksi dapat berdiskusi mengenai kendala teknis secara real time.
Menurut Helmi, pendampingan seperti ini memastikan laporan perusahaan selaras dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun daerah. Tertib laporan berdampak besar pada citra daerah sekaligus meningkatkan minat investor baru.
Melalui Bimtek LKPM 2025, Pemkot Balikpapan mengajak pelaku usaha berperan aktif membangun data investasi yang bersih dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemerintah meyakini laporan yang tertib akan mendorong pembangunan ekonomi daerah yang lebih terukur.
“Semua perlu komitmen bersama. Kami menargetkan peningkatan jumlah investasi berkualitas dan ingin Balikpapan hadir sebagai kota yang stabil, aman, serta menjanjikan bagi para penanam modal,” tambah Helmi. (deb)




