KEMUDAHAN BERUSAHA

Balikpapan Perkuat Daya Saing, Jadi Magnet Investasi Menuju IKN

Balikpapan – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan terus menguatkan posisi kota minyak sebagai tujuan investasi yang semakin dilirik pelaku usaha dalam maupun luar negeri. Letak geografis Balikpapan yang berada di jalur utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadikan kota ini memiliki nilai strategis tinggi bagi investor.

Kepala DPMPTSP Balikpapan, Hasbullah Helmi, mengatakan infrastruktur kota minyak sudah berkembang lebih maju dibandingkan sejumlah daerah penyangga lainnya. Keunggulan ini ingin dioptimalkan pemerintah daerah untuk menarik investasi berkualitas yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kota.

Helmi mencontohkan salah satu keunggulan tersebut adalah fasilitas Hak Guna Usaha (HGU) hingga 90 tahun yang bisa diperpanjang. Kebijakan ini memberikan kepastian bagi investor jangka panjang, termasuk di sektor properti, industri, hingga pengembangan kawasan terpadu. Pemerintah juga memperkuat kualitas layanan perizinan agar proses bisnis dapat berlangsung cepat, akurat, dan sesuai standar nasional.

Ia mengungkapkan saat ini terdapat 12 proyek strategis yang menjadi fokus pengembangan Balikpapan dan kawasan sekitar IKN. Proyek tersebut meliputi sektor pariwisata, pembangunan infrastruktur, dan penguatan ekosistem MICE (meeting, incentives, conventions, and exhibitions). Pemerintah menilai proyek-proyek ini membuka peluang besar bagi investor yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi wilayah.

DPMPTSP memastikan seluruh proyek strategis tersebut mendapat dukungan penuh pemerintah daerah, termasuk percepatan koordinasi lintas dinas dan layanan perizinan terpadu. Balikpapan tidak hanya ingin menjadi pintu masuk menuju IKN, tetapi juga pusat pertumbuhan baru di sektor jasa, logistik, dan industri kreatif.

Selain menawarkan berbagai insentif dan kemudahan regulasi, DPMPTSP juga mengintensifkan promosi investasi melalui kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan jejaring internasional. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing daerah di tengah persaingan investasi antar wilayah yang semakin ketat.

Helmi menegaskan pemerintah berkomitmen memberikan layanan investasi yang nyaman dan terpercaya. Pendampingan diberikan sejak tahap awal hingga realisasi proyek, agar investor merasa yakin memilih Balikpapan sebagai lokasi usaha. (deb)