
Balikpapan – Keberhasilan Kampung Bungas, Kelurahan Gunung Sari Ilir, meraih juara pertama Clean, Green, and Healthy (CGH) tingkat Kota Balikpapan menjadi bukti bahwa kesadaran lingkungan dapat terbangun kuat melalui keterlibatan masyarakat sejak dari tingkat keluarga. Predikat juara yang diraih bukan hanya menjadi kebanggaan warga, tetapi juga menjadikan Kampung Bungas sebagai contoh nyata penerapan pendidikan lingkungan berbasis masyarakat.
Momentum kemenangan tersebut dirayakan melalui syukuran yang digelar Sabtu (22/11) malam dan dihadiri ratusan warga dari RT 64, 65, 66, 68, dan 69. Namun di balik kemeriahan acara, terselip harapan besar agar Kampung Bungas dapat menjadi ruang belajar bagi wilayah lain yang ingin membangun pola hidup bersih dan hijau.
Suwanto, penggagas Kampung Bungas sekaligus Anggota DPRD Balikpapan, mengungkapkan bahwa kesuksesan tersebut lahir dari proses panjang edukasi, perubahan perilaku, dan keterlibatan seluruh warga dalam menjaga lingkungan.
“Tidak akan bisa bergerak kalau tidak ada bantuan dari warga. Syukuran ini bukan hanya ucapan terima kasih, tapi juga penegasan bahwa gerakan lingkungan harus terus kita tularkan dan kembangkan,” ucapnya.
Camat Balikpapan Tengah, Ariefdah Aida Kuntjoro, menyampaikan apresiasi dan menilai bahwa Kampung Bungas telah menunjukkan standar baru bagi kawasan ramah lingkungan.
Menurutnya, keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa program lingkungan bukan sekadar slogan, tetapi bisa dibangun melalui kebiasaan warga mulai dari rumah dan halaman sendiri.
Ariefdah menambahkan bahwa pihaknya mendorong semua kelurahan di Balikpapan Tengah untuk mengembangkan ciri khas lingkungan masing-masing, sehingga gerakan hijau tidak berhenti hanya di satu wilayah. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam meneruskan budaya peduli lingkungan agar keberlanjutan dapat terjaga.
Salah satu pembina CGH Kota Balikpapan menilai Kampung Bungas memiliki kekuatan pada komitmen bersama serta pengelolaan program yang konsisten. Ia berharap Kampung Bungas bisa menjadi tempat belajar dan pembanding bagi kawasan lain yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi tingkat provinsi hingga nasional.
Dengan kemenangan ini, Kampung Bungas bukan hanya dikenal sebagai kawasan bersih, sehat, dan hijau, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran masyarakat tentang bagaimana lingkungan dapat dikelola secara mandiri, berkelanjutan, dan partisipatif.
(Man)




