Balikpapan kesatuan bangsa

Kesbangpol Balikpapan Kembangkan Kampung Pancasila di Graha Indah untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus berinovasi dalam mengembangkan konsep Kampung Pancasila sebagai wujud nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu lokasi yang menjadi model percontohan adalah Kampung Pancasila di kawasan Graha Indah, Balikpapan Utara. Kampung ini diharapkan menjadi contoh konkret dari penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sosial yang harmonis dan inklusif.

Kepala Kesbangpol Kota Balikpapan, Sutadi, menegaskan bahwa Kampung Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau program pemerintah, melainkan merupakan ruang hidup bagi nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam tindakan nyata. “Kampung Pancasila ini bukan sekadar simbolik. Ini adalah bentuk nyata bahwa nilai-nilai luhur bangsa bisa hidup dan dijalankan bersama, bahkan dalam lingkungan terkecil sekalipun seperti RT dan RW,” ujarnya.

Sutadi menambahkan, penerapan nilai-nilai Pancasila di Kampung Graha Indah sudah terbukti berjalan dengan baik, di mana warga setempat secara aktif mengamalkan budaya toleransi antar umat beragama, gotong royong, serta partisipasi aktif dalam kegiatan sosial. Toleransi antar agama yang terjalin dengan baik dan kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan sosial di lingkungan setempat menunjukkan bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

“Kampung ini hadir sebagai jawaban atas tantangan nasionalisme di era modern. Kadang kita lihat ada tetangga yang tidak saling kenal. Padahal rumahnya berdampingan. Ini tentu menjadi perhatian kita di tengah kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.

Menurut Sutadi, Kampung Pancasila di Graha Indah menjadi contoh bahwa penerapan nilai Pancasila tidak harus rumit dan bisa dimulai dari hal-hal sederhana dalam interaksi sosial sehari-hari antar warga. Melalui gotong royong, kegiatan sosial bersama, serta menjaga kerukunan antar umat beragama, Kampung Pancasila membuktikan bahwa nasionalisme bisa tumbuh dari level paling dasar, yaitu lingkungan tempat tinggal.

Lebih lanjut, Sutadi menyatakan bahwa Kesbangpol berencana untuk memperluas konsep Kampung Pancasila ini ke wilayah lain di Balikpapan. “Kami ingin warga tidak hanya hafal lima sila, tetapi juga mengamalkannya. Kampung Pancasila membuktikan bahwa nasionalisme bisa tumbuh dari hal-hal sederhana, dari interaksi sehari-hari antar tetangga,” ujarnya.

Dengan pendekatan berbasis komunitas seperti ini, Sutadi berharap dapat memperkuat solidaritas sosial dan identitas kebangsaan di tengah masyarakat. Melalui pengembangan Kampung Pancasila, pemerintah kota berupaya memastikan bahwa Pancasila tidak hanya menjadi konsep yang tercatat di atas kertas, tetapi juga menjadi nilai hidup yang terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. (deb)